Mercedes-Benz Mundur, PSI Sebut Formula E Tak Lagi Menarik

Kamis, 2 September 2021 03:52 WIB

Sejumlah pembalap dari 10 tim yang diwakili oleh 2 pembalap ikuti ajang pembuka kejuaraan Formula E di Beijing, Cina, 13 September 2014. Kejuaraan ini merupakan balapan Formula pertama di dunia yang menggunakan mobil bertenaga listrik. (GOH CHAI HIN/AFP/Getty Images)

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia menilai ajang balap mobil listrik Formula E sudah tak lagi menarik bagi masyarakat. Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI dari Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengatakan perusahaan otomotif sekelas Mercedes-Benz bahkan sudah mundur dari kompetisi tersebut.

Mercedes-Benz menjadi perusahaan ketiga yang mundur setelah BMW dan Audi pada Desember tahun lalu. "Ini peringatan keras untuk Gubernur Anies yang masih saja ngotot mau menyelenggarakan Formula E di Jakarta," ujar Anggara dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 1 September 2021.

Menurut Anggara, dengan absennya ketiga perusahaan itu, sulit bagi penyelenggara Formula E untuk mendapatkan keuntungan. Pemprov DKI berpotensi tidak balik modal, bahkan rugi, jika tetap memaksakan Formula E.

"Ini bukan analisa kami semata, tapi, Mercedes-Benz mengatakan mundur karena Formula E tidak lagi memberi keuntungan dari segi transfer teknologi maupun segi pemasaran," ucap Anggara.

Fraksi PSI dan PDI Perjuangan telah mengusulkan hak interpelasi terhadap Gubernur Anies Baswedan perihal Formula E. Seluruh 33 anggota dewan dari kedua partai telah membubuhkan tanda tangannya untuk usulan itu.

Advertising
Advertising

Mereka menyatakan hendak bertanya kepada Anies mengapa Pemprov DKI bersikeras mengadakan Formula E di tahun 2022 hingga memasukkannya ke dalam Instruksi Gubernur DKI Nomor 49 Tahun 2021 sebagai salah satu isu prioritas daerah.

Terlebih, kedua partai menemukan potensi kerugian dari acara tersebut setelah biaya commitment fee dan bank garansi dimasukkan ke dalam perhitungan studi kelayakan dan kondisi pandemi Covid-19 yang belum jelas kapan berakhirnya.

Potensi kerugian yang dimaksud berdasarkan studi kelayakan awal PT Jakarta Propertindo yang mengklaim ajang Formula E akan membawa keuntungan Rp 3,12 triliun dengan biaya pelaksanaan Rp 1,24 triliun. Namun, studi tersebut tak memasukkan biaya commitment fee dan bank garansi selama 5 tahun sebesar Rp 3,24 triliun.

Jika kedua komponen itu dimasukkan, maka biaya penyelenggaraan membengkak menjadi Rp 4,48 triliun. Dibandingkan dengan keuntungan yang diklaim oleh Jakpro, Pemprov DKI justru merugi Rp 1,36 triliun.

Studi kelayakan Formula E itu dibuat dengan asumsi kondisi normal. Pengusung hak interpelasi terhadap Anies Baswedan menduga dampak serupa akan jauh lebih besar jika dibuat dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

Baca juga: Belum Bersikap Soal Interpelasi Formula E, NasDem: Kami Tunggu Anies Baswedan

Berita terkait

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

2 hari lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

3 hari lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

3 hari lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

3 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

4 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

4 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

4 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

5 hari lalu

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

25 DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap DPW PSI Jawa Tengah

Baca Selengkapnya