Top 3 Metro: Aktivis Temukan Pungli di Samsat, Debt Collector Digebuki

Rabu, 8 September 2021 08:28 WIB

Ilustrasi pungli. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler metropolitan pada Rabu pagi ini dimulai dari aktivis antikorupsi Emerson Yuntho memergoki pungli di Samsat Kebon Nanas. Dia menemukan setidaknya ada tiga titik pungli.

Berita lain yang yang dibaca adalah debt collector yang digebuki massa karena merampas motor ojol di Kebon Jeruk. Kasus ini menjadi viral di media sosial

Kelompok emak-emak senam di Kembangan yang viral dan dijatuhi denda Rp 2 juta oleh Satpol PP juga menarik perhatian pembaca. Satpol PP menjatuhkan sanksi karena sanggar senam penyelenggara senam massal itu melanggar ketentuan PPKM.

Berikut rangkuman berita terpopuler metropolitan pada Rabu, 8 September 2021:

1. Cerita Aktivis Pergoki Pungli di Samsat Kebon Nanas dan Jawaban Dirlantas

Pegiat Antikorupsi Emerson Yuntho menemukan praktik pungutan liar atau pungli oleh oknum petugas di Kantor Samsat Kebon Nanas, Jakarta Timur. Cerita pungli itu disampaikan Emerson di akun Twitter pribadinya, @emerson_yuntho.

Tempo telah meminta izin ke Emerson untuk mengutip cuitannya pada Selasa, 7 September 2021. Mantan peneliti di Indonesia Corruption Watch atau ICW itu mengizinkan.

"Dari pagi jam 8 hingga hampir jam 11 di Samsat Kebon Nanas Jaktim, saya lihat terjadinya praktik pungutan atau penerimaan liar yang dilakukan oleh (oknum) petugas. Saya juga berbincang dengan warga lain untuk memastikan soal pungutan ini," ucap Emerson.

Selanjutnya aktivis itu mendapati praktik pungli ketika hendak membayar pajak dan perpanjang STNK...

<!--more-->

Emerson datang ke Kantor Samsat untuk menemani istrinya membayar pajak dan perpanjangan STNK 5 tahunan mobil dan STNK tahunan sepeda motor. Dia juga berniat melihat bagaimana pelayanan publik di sana.

Temuan pungli lainnya adalah ketika proses pendaftaran perpanjangan STNK. Menurut Emerson, seorang warga memberikan uang kepada oknum petugas sebesar Rp 20 ribu karena tidak membawa surat kuasa dari pemohon.

Advertising
Advertising

Menanggapi temuan ini, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yugo berjanji meningkatkan pengawasan dan pengendalian anggotanya serta menindak oknum itu.

2. Viral Debt Collector Digebuki Massa Usai Rampas Motor Ojol di Kebon Jeruk

Viral
di media sosial video pengeroyokan seorang debt collector Mata Elang berinisial MN di Jalan Arteri Kelapa Dua RT 01/03 Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

MN digebuki massa karena nekat merampas sepeda motor milik seorang pengendara ojek online atau ojol.

Selanjutnya mata elang itu menyetop ojol yang diduga belum membayar cicilannya...

<!--more-->

"Dia itu mata elang (penagih utang) nyetop korban (ojol) katanya belum bayar kreditnya," ujar Kapolsek Kebon Jeruk Komisaris Robinson Manurung saat dihubungi, Selasa, 7 September 2021.

Debt collector itu sempat menemani korban mengantarkan barang pesanan sebelum mengambil paksa sepeda motor ojol itu. Mereka berpura-pura meminta korban membeli meterai di minimarket. Saat korban turun dari motor, debt collector langsung melarikan motor ojol itu.

Sadar sepeda motornya dibawa kabur, korban berteriak "maling" hingga oleh warga yang sedang melintas dibantu menangkap pelaku MN. Sementara, pelaku berinisial ADI berhasil melarikan diri. MN kemudian menjadi bulan-bulanan warga sebelum akhirnya dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan videonya menjadi viral.

3. Satpol PP Denda Rp 2 Juta Kelompok Emak-emak Senam di Kembangan yang Viral

Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat menjatuhkan sanksi denda Rp 2 juta kepada kelompok emak-emak senam massal di daerah Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat. Video emak-emak tersebut viral di media sosial dan menuai kecaman dari masyarakat karena tidak mematuhi protokol kesehatan.

Senam massal pada masa PPKM itu diikuti oleh ratusan peserta. Polisi dan Satpol PP langsung menelusuri dan menjatuhkan sanksi denda.

"Sudah diberi sanksi denda Rp 2 juta ke penyelenggara dari Sanggar Senam Pungky dan mereka sudah minta maaf juga," ujar Tamo saat dihubungi Tempo, Selasa, 7 September 2021.

Adapun alasan penyelenggara nekat menggelar senam massal tersebut, karena mengira pada PPKM Level 3 sudah diperbolehkan kembali menggelar acara tersebut. Sebelum pandemi Covid-19, senam massal itu rutin diadakan setiap Ahad pagi selama car free day.

Baca juga: Viral Polisi Diduga Pungli di Tol Jagorawi, Dirlantas: Sudah Kami Tindak

Berita terkait

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

6 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

2 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

2 hari lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

2 hari lalu

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

SPAI kembali mendesak pemerintah untuk menghapus hubungan kemitraan antara pengemudi ojol dan kurir dengan aplikator.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

6 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

8 hari lalu

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

8 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

9 hari lalu

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.

Baca Selengkapnya