Petugas Lapas Kelas 1 Tangerang Disebut Tak Sempat Buka Kunci Sel Saat Kebakaran
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Rabu, 8 September 2021 10:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kakanwil Kemenkum HAM) Banten Agus Toyib angkat bicara soal 41 narapidana tewas dalam kebakaran Lapas Tangerang.
Agus mengatakan saat proses evakuasi jenazah narapidana di Lapas Kelas 1 Tangerang, banyak kamar sel yang masih dalam keadaan terkunci. Para napi yang kamarnya tak sempat dibuka petugas itu akhirnya tewas saat api melalap bangunan tersebut.
"Mereka terbakar karena memang semua kamar dikunci. Jadi ada yang tidak sempat dikeluarkan dari kamar," kata Agus, Rabu, 8 September 2021.
Agus mengatakan total penghuni tahanan di Lapas Tangerang sebanyak 2.072 orang. Sedangkan di blok C2 yang dilalap api dihuni oleh 122 orang.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran menerangkan api pertama kali muncul pada pukul 01.45 dini hari tadi. Petugas pemadam membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk memadamkan kebakaran Lapas Tangerang.
Pada pukul 03.00 saat api sudah padam dan petugas berusaha mengevakuasi para korban, ditemukan banyak narapidana tewas dan sebagian selamat namun mengalami luka bakar di dalam sel mereka.
"Yang luka segera kami lakukan perawatan di luar, di Rumah Sakit Sitanala dan RSUD Kabupaten Tangerang, yang meninggal juga demikian," kata Fadil.
Kapolda Metro Jaya menerangkan akibat Lapas Tangerang kebakaran, sebanyak 41 napi meninggal, delapan orang luka bakar, serta 72 orang luka ringan. Mereka yang mengalami luka ringan kemudian dirawat di Poliklinik Lapas Tangerang.
Polda Metro Jaya bersama tim Puslabfor Mabes Polri tengah melakukan olah TKP di puing sisa kebakaran. Dari temuan awal, kebakaran Lapas Tangerang diduga karena korsleting listrik. "Kami akan bekerja maraton untuk mengetahui sebab kebakaran," kata Fadil.
Baca juga: