Kasus Gantung Diri Live TikTok, Polisi: Belum Ada Indikasi Pembunuhan Berencana

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 19 September 2021 14:10 WIB

Ilustrasi stop bunuh diri. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolsek Jatinegara Komisaris Yusuf Suhadma mengatakan, belum ada indikasi pembunuhan berencana dalam kasus gantung diri secara live di aplikasi TikTok yang menewaskan pria berinisial SS, 29 tahun.

"Belum ada mengarah ke sana," kata Yusuf saat dikonfirmasi, Ahad, 19 September 2021.

Yusuf mengatakan penyidik telah meminta keterangan enam saksi, terdiri dari teman dan keluarga korban maupun sesama penghuni rusun tempat SS tinggal. Dari keterangan-keterangan itu, polisi masih menduga SS meninggal karena bunuh diri.

Ihwal faktor-faktor yang menguatkan adanya dugaan pembunuhan berencana yang disampaikan kuasa hukum keluarga SS, Yusuf tak keberatan. "Kalau pengacara boleh-boleh saja, pengacara kan membela orang."

SS melakukan gantung diri di Rumah Susun di kawasan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. Gantung diri itu disiarkan secara langsung di aplikasi TikTok. Kuasa hukum keluarga SS, Dosma Roha Sijabat adalah orang yang pertama kali menduga kasus ini sebagai pembunuhan berencana, bukan bunuh diri.

Advertising
Advertising

Dosma menjelaskan, SS terlihat telah gantung diri melalui penggalan video TikTok pada Jumat, 3 September 2021 sekitar pukul 00.30. Siaran langsung sendiri diperkirakan dimulai sejak Kamis petangnya, sekitar pukul 22.00 dengan tiga kali sesi yang disaksikan sekitar 100-an penonton.

"Ada penggalan video yang sempat terekam di TikTok dan disiarkan secara langsung, terlihat kaki mendiang ditarik oleh seseorang," kata Dosma.

Tidak hanya soal kaki itu, Dosma mengatakan bahwa saksi saat live TikTok juga menyatakan bahwa SS awalnya tidak sendirian di dalam kamar. Dia terlihat sendirian ketika proses bunuh diri berlangsung dan tewas tergantung.

Menurut Dosma, para saksi menyebut ada beberapa orang di dalam kamar SS. Dosma juga mengatakan, korban sempat diberikan minuman keras yang dicampur pil.

"Padahal mendiang tidak pernah merokok dan minuman keras," kata Dosma.

Dosma juga mengatakan bahwa handphone SS telah diutak-atik oleh oknum sebelum disita polisi. Menurut dia, akun TikTok, panggilan masuk, chat, dan daftar kontak di ponsel SS telah dihapus oleh orang lain.

Dosma mengatakan SS merupakan pribadi yang baik dan dikenal konsisten memberikan motivasi kepada penontonnya di aplikasi TikTok. Latar belakang itu dianggapnya bertentangan dengan aksi bunuh diri.

Baca juga: Kejanggalan Gantung Diri Secara Live TikTok, Kuasa Hukum: Pembunuhan Berencana

M YUSUF MANURUNG

Berita terkait

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

1 hari lalu

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

Aplikasi TikTok bisa dibanned karena beberapa alasan, seperti kesalahan konten. Berikut ini cara mengembalikan akun TikTok yang ditangguhkan.

Baca Selengkapnya

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

1 hari lalu

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

1 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

1 hari lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

1 hari lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

1 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

1 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

1 hari lalu

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya