Penyekapan Dua Pria di Duren Sawit, Kronologi dan Penyebabnya

Selasa, 21 September 2021 17:08 WIB

Ilustrasi penyekapan. nyccriminallawyer.com

Jakarta - Petugas Urusan Administrasi Operasional Unit Reskrim Polsek Duren Sawit Ipda Tatan mengatakan kasus penyekapan yang menimpa Makmur dan Ashari di Pondok Kopi, Jakarta Timur berawal dari kekesalan tiga investor terhadap kedua korban. Para pelaku, kata Tatan, sudah menyerahkan uang hingga ratusan juta rupiah kepada Makmur untuk dikelola sebagai usaha, namun dana investasi tidak kembali.

"Investasi dilakukan sejak 2019, tapi karena pandemi Covid-19, usahanya mandek," ujar Tatan saat dihubungi Tempo, Selasa, 21 September 2021.

Tatan menerangkan dana investasi yang diserahkan keduanya untuk usaha pengolahan biji plastik. Usaha itu, kata Tatan, memang ada dan bukan usaha fiktif. Namun karena pandemi Covid-19, usaha itu bangkrut.

Para investor yang tak terima uangnya raib, menjemput Makmur dan Ashari dari rumahnya pada Ahad kemarin. Namun di tengah perjalanan, mereka berubah pikiran dan membawa kedua korban ke rumah salah satu pelaku di Jalan Mawar Merah, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Di sana mereka berdua dipaksa mengembalikan uang investasi dan diminta membuat surat perjanjian. Selama proses itu berlangsung, Makmur dan Ashari dianiaya ketiga pelaku. "Wajah mereka dipukuli dengan sandal, bahkan dipukul juga kepalanya," kata Tatan.

Advertising
Advertising

Penganiayaan itu berlangsung hingga Senin malam kemarin. Kedua korban berhasil keluar dari rumah itu setelah Tim Rajawali Polres Metro Jakarta Timur menjemputnya. Polisi mendatangi rumah itu setelah pihak keluarga melaporkan Makmur dan Ashari tak kunjung pulang setelah dijemput paksa oleh para pelaku.

Tatan mengatakan, para korban dan pelaku sempat dibawa ke Polsek Duren Sawit untuk diperiksa. Namun kedua korban menolak membuat laporan polisi. Mereka meminta kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan dan korban sepakat mengembalikan dana investasi para pelaku. "Korban menolak laporan, sehingga kasus tidak dilanjutkan," kata Tatan.

Baca: 2 Terduga Pelaku Penyekapan Pengusaha di Depok Ditangkap

Berita terkait

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

49 menit lalu

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

Pembangunan Masjid Albarkah di Cakung, Jakarta Timur mangkrak setelah uang pembangunan diduga dibawa kabur kontraktor.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

19 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

3 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

4 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

6 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

7 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

7 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

8 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

8 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya