Dinas Pendidikan: Tak Ada Klaster Covid-19 di Sekolah Tatap Muka

Reporter

Adam Prireza

Jumat, 24 September 2021 13:19 WIB

Ilustrasi Sekolah Tatap Muka atau Ilustrasi Belajar Tatap Muka. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

JAKARTA- Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyatakan telah menelusuri data Ditjen PAUD Dikdasmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang klaster Covd-19 selama sekolah tatap muka. Menurut Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana, dari 25 sekolah yang dinyatakan klaster Covid-19 oleh Kementerian Pendidikan hanya dua di antaranya yang termasuk dalam 610 sekolah yang menggelar sekolah tatap muka terbatas. Dua sekolah itu adalah SMP Cindera Mata Indah dan SMKS Yadika 2 Jakarta.

"Berdasarkan data di lapangan, sejak dimulai pembelajaran tatap muka terbatas tahap 1, tidak terdapat kasus Covid-19 di sekolah itu, baik dari peserta didik maupun pendidik dan tenaga kependidikan," kata Nahdiana dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 24 September 2021.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencatat ada 25 klaster Covid-19 di sekolah tatap muka per 22 September 2021 pukul 18.08 WIB. Data ini tertera dalam situs Kemdikbud. Namun, situs itu tidak menjelaskan kapan survei dilakukan.

Temuan ini diperoleh dari survei terhadap 900 responden sekolah. Hasil survei itu memperlihatkan ada 25 klaster pembelajaran tatap muka, 875 tidak ada klaster pada sekolah tatap muka, 227 pendidik dan tenaga kependidikan positif Covid-19, dan 241 peserta didik positif Covid-19.

Nahdiana menjelaskan bahwa survei Dirjen PAUD dilakukan kepada responden sekolah dan bukan berdasarkan hasil surveilans Dinas Kesehatan tentang kasus positif yang ditemukan. A mengatakan survei itu tidak menggambarkan kasus baru pascasekolah tatap muka terbatas digelar lantaran berlangsung pada Januari-September 2021.

Ia menyebut yang perlu menjadi perhatian adalah bagaimana penanganan bila ditemukan kasus positif Covid-19 saat dilaksanakan sekolah tatap muka terbatas. Menurut dia, tak menutup kemungkinan hal itu akan terjadi. Nahdiana menyebut pihaknya telah membuat standar prosedur kedaruratan dengan melakukan pelacakan, pengetesan, dan perawatan serta penutupan sekolah sementara selama 3x24 jam untuk disemprot disinfektan.

Advertising
Advertising

"Dinas Pendidikan DKI Jakarta bekerja sama untuk tes swab antigen secara berkala di sekolah tatap muka Terbatas, untuk melihat positivity rate di sekolah,” kata Nahdiana.

Baca:

Berita terkait

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

2 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

6 hari lalu

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.

Baca Selengkapnya

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

11 hari lalu

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.

Baca Selengkapnya

Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

26 hari lalu

Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

Kementerian Pendidikan Finlandia terkejut dengan peristiwa penembakan massal di sebuah sekolah di Vantaa, Finlandia

Baca Selengkapnya

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

27 hari lalu

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

33 hari lalu

Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

Terima lebih dari 31 ribu pendaftar, Unpad jadi PTN kelima terbanyak yang dituju peserta SNBP 2024

Baca Selengkapnya

Belasan Ribu Siswa Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir di Demak

38 hari lalu

Belasan Ribu Siswa Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir di Demak

Sebanyak 330 sekolah dari tingkat TK hingga SMP terdampak bencana banjir yang melanda Kabupaten Demak. Dinas Pendidikan meminta siswa belajar daring.

Baca Selengkapnya

KPU Akan Umumkan Penetapan Hasil Pemilu 2024 Hari Ini, Sekolah di Jakpus Gelar PJJ

39 hari lalu

KPU Akan Umumkan Penetapan Hasil Pemilu 2024 Hari Ini, Sekolah di Jakpus Gelar PJJ

Seiring penetapan hasil Pemilu 2024 oleh KPU hari ini, sebagian sekolah di Jakpus yang dekat dengan kantor penyelenggara pemilu akan lakukan PJJ.

Baca Selengkapnya

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

40 hari lalu

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya