Lima Fakta Pembebasan Lahan Bantaran Kali Ciliwung: Makelar Hingga Anggaran

Minggu, 26 September 2021 08:52 WIB

Petugas Sudin SDA Jakarta Pusat mengoperasikan alat berat untuk mengeruk lumpur di Kali Ciliwung, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu, 22 September 2021. Pengerukan tersebut dilakukan guna memperluas daya tampung kali untuk menghadapi musim penghujan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta saat ini tengah mengejar target pembebasan lahan di bantaran Kali Ciliwung. Tindakan ini dilakukan untuk mengejar target naturalisasi bantaran kali seperti yang dijanjikan Gubernur Anies Baswedan. Proses pembebasan lahan itu menemui beberapa kendala.

Berikut ini merupakan lima fakta dari usaha pembebasan lahan di bantaran Kali Ciliwung tersebut:

1. Makelar Tanah Datangi Warga

Seorang warga RT 015/003, Cawang, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, Fajri M, mengatakan bahwa makelar atau biro jasa pembebasan lahan Kali Ciliwung datang ke warga secara door to door.

“Oknum biro jasa itu datang door to door dan tidak permisi ke RT,” kata Fajri kepada Tempo pada 25 September 2021.

Pengurus RT 015 sudah menghimbau warga agar tidak sembarangan memberikan berkas atau data selain kepada pengurus RT. “Kalau bukan pengurus jangan ada yang memberikan data ke siapapun, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Fajri.

Advertising
Advertising

Selain itu Fajri mengatakan, hal itu dikembalikan lagi kepada warga untuk memilih menggunakan jasa makelar atau mengurus surat-surat sendiri langsung ke kelurahan.<!--more-->

2. Makelar minta jatah 25 persen harga tanah

Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Justin Untayana mengatakan dugaan adanya makelar dalam bentuk biro jasa itu ditemukannya saat reses di RW 3 Kelurahan Cawang, Jakarta Timur.

“Saya dapat laporan bahwa ada biro jasa menyebarkan informasi yang membuat khawatir warga,” kata Justin dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, 14 September 2021. Informasi yang beredar adalah pembebasan lahan akan sulit jika warga mengurus sendiri surat-suratnya.

Imran mengatakan, makelar itu menawarkan jasa dengan pembagian 75 persen untuk pihak pemilik hak tanah atau warga, dan 25 persen untuk makelar sendiri. Warga memilih mengurus sendiri surat-surat pembebasan tanahnya.

3. Mayoritas warga menolak kehadiran makelar tanah

Menurut Bendahara Taman Harapan RT 015/003, Cawang, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, Fajri Muhijihad warga menolak biro jasa itu karena dalam perjanjian yang ditawarkan tidak menguntungkan warga.

“Hampir 90 persen warga menolak biro jasa atau makelar itu,” ujar Fajri kepada Tempo, Sabtu, 25 September 2021.

4. Anggaran Rp 1 triliun untuk pembebasan lahan

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Yusmada Faisal mengatakan, pembebasan lahan untuk normalisasi sungai dan waduk telah ditetapkan dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022. "Yang disediakan oleh APBD DKI sekitar Rp 1 triliun untuk pembebasan lahan, untuk waduk dan normalisasi sesuai dengan Ingub," kata Yusmada di Balai Kota Jakarta, Kamis, 23 September 2021.

Yusmada mengatakan, pembebasan lahan masih menunggu penyelesaian peta bidang untuk mengukur lahan yang dimiliki warga. Pengukuran dilakukan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).<!--more-->

Peta bidang akan menjadi dasar bagi Pemerintah dalam menentukan pembiayaan atas pembebasan lahan kepada warga.

Pembebasan lahan baik itu bantaran sungai, waduk dan embung, sebagaimana dikatakan Wagub DKI adalah tanggung jawab pemerintah daerah. Pemerintah pusat melakukan pengerjaannya.

5. Riza Patria sebut pihaknya utamakan kehati-hatian

Wakil Gubernur atau Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan, pembebasan lahan di bantaran Kali Ciliwung untuk normalisasi terus berjalan sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku.

"Pembebasan lahan sudah seperti yang dianggarkan dan berproses sesuai dengan aturan dan mekanisme dan itu ada timnya yang mengatur," kata Riza di Jakarta, Jumat, 24 September 2021.

Dalam pembebasan lahan Kali Ciliwung itu, kata Riza, pada prinsipnya Pemerintah DKI Jakata harus sangat hati-hati dalam prosesnya sehingga tidak ada masalah di kemudian hari. "Prinsipnya kita harus sangat hati-hati dalam proses pembebasan lahan."

Ia berpesan agar jangan sampai ada masalah di kemudian hari. "Kejadian-kejadian sebelumnya menjadi pelajaran bagi kita semua untuk tetap teliti dan hati-hati dalam prosesnya," kata Wagub DKI.

Baca: Berita Terpopuler: Makelar di Bantaran Kali Ciliwung hingga Syarat Damai Luhut

M JULNIS FIRMANSYAH l SYIFA INDRIANI

Berita terkait

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

23 jam lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

1 hari lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

2 hari lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

2 hari lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

3 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

3 hari lalu

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

25 DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap DPW PSI Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

5 hari lalu

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

Hakim MK Guntur Hamzah menyoroti petitum atau permohonan PDIP yang ingin menjadikan perolehan suara PSI di DPRD Provinsi Papua Tengah menjadi nol.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

5 hari lalu

PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

PDIP meminta kepada MK agar perolehan suara PSI dan Partai Demokrat dalam pemilihan DPRD Provinsi Papua Tengah dijadikan nol.

Baca Selengkapnya

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

5 hari lalu

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

MK akan mengganti Anwar Usman dengan hakim konstitusi lain apabila ada panel sengketa pemilu yang berkaitan dengan PSI

Baca Selengkapnya