1.200 Personel Polisi Jaga Demo BEM SI di KPK, Jalan Rasuna Said Tetap Dibuka

Senin, 27 September 2021 11:34 WIB

Mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Febri Diansyah di kantor pemberantasan korupsi darurat yang berlokasi di depan Gedung Anticorruption Learning Center atau KPK lama, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 24 September 2021. Rosseno aji

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan polisi akan menjaga jalannya demonstrasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI hari ini di Gedung KPK di Kuningan, Jakarta Selatan. Demo itu menyoal pemecatan 57 pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan.

"Ada 1.200 personel dikerahkan," ujar Kapolsek Setiabudi Komisaris Beddy Suwendi saat dihubungi, Senin, 27 September 2021.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pihaknya belum akan menutup ruas Jalan Rasuna Said selama demonstrasi tersebut berlangsung. Ia mengatakan penutupan hanya dilakukan di Jalan Kuningan Persada yang letaknya persis di depan KPK.

"Jalan Rasuna Said tetap dibuka, yang ditutup hanya depan KPK saja di dalam," ujar Sambodo.

Sebelumnya, aliansi BEM SI berencana menggelar demo di Gedung Merah Putih KPK hari ini. Aksi demonstrasi itu dilakukan buntut ultimatum yang dikirimkan soal penolakan pemecatan 57 pegawai KPK tidak lolos TWK yang tidak digubris oleh Presiden Joko Widodo.

Advertising
Advertising

"Aliansi BEM Seluruh Indonesia dengan Gerakan Selamatkan KPK kembali bergerak , untuk menindaklanjuti dari Ultimatum Jokowi yang telah melewati 3x24 Jam dari ultimatum dikirimkan," kata Koordinator Media BEM SI 2021 Muhammad Rais dalam keterangannya.

Rais menyebut aksi tersebut akan digelar sekitar pukul 14.00 WIB. BEM SI akan memprotes soal pemecatan orang-orang yang bahkan membantu KPK dalam mengungkap kasus korupsi besar itu.

Baca juga: Beredar Kabar Ada Larangan Bagi Pegawai KPK untuk Ikut Demo Hari Ini

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

3 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

11 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

22 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

23 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya