Gerindra dan PKS Protes Jadwal Interpelasi Formula E, PDIP Klaim Sesuai Tatib

Senin, 27 September 2021 16:42 WIB

Seorang pria memotret deretan karangan bunga yang disimpan di Halaman Kantor DPRD DKI Jakarta, Jumat, 3 September 2021. Lewat karangan bunga, pengirim memberikan apresiasi kepada fraksi PDI-P dan PSI DPRD DKI yang mengajukan interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengatakan penetapan jadwal rapat paripurna interpelasi Formula E sudah sesuai aturan.

"Jadwal juga hal yang sesuai tatib (tata tertib), dan kalau tidak setuju, jangan berbicara hanya di media tetapi menggunakan forum paripurna sebagai forum tertinggi DPRD," kata Gilbert dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 27 September 2021.

Menurut Gilbert, tatib tersebut disusun oleh semua fraksi. Sesuai dengan tatib yang ada, kata dia, anggota Badan Musyawarah (Bamus) berhak mengajukan agenda dalam rapat, di luar yang dijadwalkan pimpinan DPRD.

"Tadi diminta pendapat kepada yang hadir, ada 7 fraksi, dan tidak ada penolakan," ucap Gilbert.

Karena tidak ada penolakan, jadwal paripurna interpelasi Formula E akhirnya diputuskan digelar mulai besok. Menurut Gilbert, tidak ada kesewenangan dalam penetapan keputusan tersebut.

Advertising
Advertising

"Yang terjadi adalah mereka yang anggota Bamus mewakili fraksinya tidak menolak dan sebagian tidak hadir di rapat Bamus tadi," ujar politikus PDIP itu.

Penetapan jadwal rapat paripurna interpelasi Formula E untuk meminta penjelasan dari Gubernur Anies Baswedan ini diprotes oleh sejumlah anggota DPRD DKI. Ketua Fraksi Gerindra Rani Mauliani protes karena tidak ada undangan resmi mengenai Bamus interpelasi Formula E.

"Saya sangat menyayangkan keputusan terkait paripurna interpelasi yang semena-mena," kata dia saat dihubungi wartawan, Senin, 27 September 2021.

Rani menyebut ada mekanisme yang berlaku untuk menggelar Bamus interpelasi Formula E, meski keputusan akhir ada di tangan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta jajarannya dan tujuh pimpinan fraksi DPRD DKI bertemu di rumah dinas gubernur pada Kamis malam, 26 Agustus 2021. Foto: Istimewa

Namun dalam surat undangan rapat Bamus hari ini, kata Rani, tidak ada agenda interpelasi. Surat undangan itu hanya tertera Bamus membahas penetapan jadwal anggaran, bimbingan teknis, hingga kunjungan kerja.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari PKS, Abdurrahman Suhaimi juga mengatakan tidak ada undangan resmi untuk menggelar Bamus interpelasi Formula E pada hari ini.

Seharusnya, kata dia, dalam surat undangan rapat dituliskan ada agenda Bamus interpelasi Formula E. "Kalau begitu caranya, menurut saya itu menelikung, karena tidak ada agenda di Bamus sebelumnya di dalam surat beredar itu," kata dia, Senin, 27 September 2021.

Baca juga: Fraksi PAN Pastikan Tak Hadiri Rapat Paripurna Interpelasi Formula E Besok

Berita terkait

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

1 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

Aboe Bakar mengatakan PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Masuk Penjaringan Bakal Calon Gubernur Jabar, Ini Penjelasan PKS

3 jam lalu

Wali Kota Depok Masuk Penjaringan Bakal Calon Gubernur Jabar, Ini Penjelasan PKS

Nama Mohammad Idris sedang dibahas di DPW PKS Jawa Barat untuk diajukan ke DPP PKS.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

3 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

4 jam lalu

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

Partai Gelora meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

4 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

4 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

5 jam lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Penolakan Partai Gelora, Mardani Ali Sera Ingin PKS Tetap Jadi Oposisi

6 jam lalu

Respons Penolakan Partai Gelora, Mardani Ali Sera Ingin PKS Tetap Jadi Oposisi

Mardani Ali Sera menyarankan PKS berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

7 jam lalu

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

Pengamat sarankan PKS tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya