Eks Kolega Olivia Nathania Bantah Ikut Penipuan Tes CPNS

Senin, 4 Oktober 2021 17:44 WIB

Kuasa hukum para korban penipuan yang diduga dilakukan oleh Olivia Nathania, Odie Hodianto di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 1 Oktober 2021. Tempo/M Yusuf Manurung

Jakarta - Agustina, salah satu bekas kolega Olivia Nathania dalam tes palsu rekrutmen pegawai negeri sipil (PNS), mengubah haluan dan melawan balik anak penyanyi lawas Nia Daniaty itu. Nama Agustina sebelumnya sempat disebut berada di kubu Olivia sebagai pihak yang mencari orang untuk direkrut sebagai Calon PNS dan menerima sejumlah uang dari mereka.

Agustina membantah tudingan keterlibatan itu dan mengaku sebagai korban dari penipuan yang dilakukan Olivia. Ia datang ke Polda Metro Jaya untuk menyerahkan sejumlah barang bukti soal tidak menerima uang sama sekali dari para korban. "Sama sekali tidak ada uang yang diterima ibu Agustin," kata kuasa hukum korban penipuan Olivia, Odie Hodianto di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 4 Oktober 2021.

Dalam tuduhannya, Olivia menyebut Agustin sebagai pihak yang menyediakan jasa les tes PNS untuk para korban. Melalui jasa les itu Agustin disebut menerima uang dari para korban hingga ratusan juta rupiah.

Odie membantah tuduhan itu. "Les dari Hongkong! Enggak ada, ya. Semua korban ini tidak pernah ikuti les."

Olivia Nathania dan Rafly N Tilaar dilaporkan ke Polda Metro Jaya dengan tudingan penipuan. Modusnya bisa memasukan seseorang menjadi pegawai negeri sipil. Tak tanggung-tanggung, korban dari modus penipuan ini mencapai 225 orang.

"Ini ada 225 orang ditipu dengan jumlah kerugian ditaksir mencapai Rp 9,7 miliar lebih," ujar pengacara para korban Odie Hodianto di SPKT Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 24 September 2021.

Advertising
Advertising

Odie mengatakan laporan para korban terdaftar tanggal 23 September 2021. Saat mengajukan laporan, Odie turut ditemani perwakilan para korban.

Kasus ini berawal saat Olivia menawari para korbannya agar menjadi CPNS tanpa tes pada 2019. Sebagai persyaratan, satu korban harus membayar uang Rp 25 juta sampai Rp 156 juta.

Untuk meyakinkan korbannya, Olivia mengatakan para korban yang mendaftar PNS lewat dirinya akan ditempatkan sebagai pengganti PNS yang dipecat atau meninggal karena Covid-19.

Para korban yang tergiur kemudian menyetorkan uang kepada Olivia. Namun hingga waktu yang dijanjikan, mereka tak kunjung diangkat menjadi aparatur pemerintah. Hingga beberapa korban berinisiatif menanyakan statusnya ke Badan Kepegawaian Negara.

"BKN menyatakan bahwa tidak ada namanya korban di jalur prestasi dari 2019 sampai tahun 2021," kata Odie. Para korban melaporkan Olivia dengan Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP dan atau Pasal 263 KUHP tentang penipuan.

Baca: Pengakuan Olivia Nathania: Saya Menyelenggarakan Les untuk Masuk CPNS

Berita terkait

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

17 menit lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

1 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

3 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

5 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

5 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

12 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

17 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

19 jam lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya