Pemerintah Pusat Banding Soal Polusi Udara, Koalisi Sipil: Kami Kecewa

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 8 Oktober 2021 14:59 WIB

Aktivis yang tergabung dalam Koalisi Ibu Kota melakukan aksi sebelum sidang pembacaan putusan gugatan terkait polusi udara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, 16 September 2021. Hakim menilai para tergugat telah lalai dalam pemenuhan hak atas lingkungan hidup yang bersih dan sehat di wilayah DKI Jakarta. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat yang menggugat pemerintah soal polusi udara di Jakarta kecewa dengan langkah pemerintah pusat yang mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi pada 30 September 2021.

"Kami kecewa dan merasa pemerintah telah mementingkan ego ingin menang melawan 32 warganya, ketimbang fokus pada perbaikan kualitas udara," kata Khalisah Khalid dalam keterangan yang diterima Tempo, Jumat, 8 Oktober 2021.

Khalisah adalah salah satu warga yang menggugat pemerintah agar serius menangani masalah polusi udara di Ibu Kota. Ia merupakan seorang ibu dari anak yang punya reaksi alergi kuat terhadap kotornya udara Jakarta.

"Generasi muda Indonesia, salah satunya anak saya, harus terus menderita hidup dalam udara kotor ini," ujar dia.

Seperti diketahui, Pengadilan Negeri atau PN Jakarta Pusat telah mengabulkan gugatan masyarakat sipil soal polusi udara di Ibu Kota. Hakim memerintahkan para tergugat yaitu Presiden, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, dan Gubernur DKI mematuhi putusan tersebut.

Advertising
Advertising

Hanya Gubernur DKI Anies Baswedan yang menyatakan tak akan banding dalam kasus ini. Ia akan melaksanakan rekomendasi pengadilan.

“Walaupun Gubernur DKI memutuskan tidak naik banding dan secara otomatis setuju untuk menerapkan perintah pengadilan, tetapi tanpa upaya dari pemerintah pusat yang memegang kunci dalam memperbaiki mekanisme supervisi dan koordinasi dengan pemerintah daerah di ketiga provinsi, maka implementasi di daerah tidak dapat berjalan dengan baik,” ujar Ayu Eza Tiara, kuasa hukum Koalisi Masyarakat Sipil.

Menanggapi upaya banding tersebut, Koalisi Masyarakat Sipil IBUKOTA (Inisiatif Bersihkan Udara dan Semesta) telah membuat petisi daring untuk meminta dukungan dari publik bersama mendorong tujuh tergugat untuk menjalankan perintah dan putusan pengadilan soal polusi udara di Jakarta.

Baca juga: Jokowi Banding Putusan Polusi Udara Jakarta, LBH Sayangkan

KHANIFAH JUNIASARI

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

9 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

11 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

13 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

15 jam lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

15 jam lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

15 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

15 jam lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya