Kronologi Mahasiswa Dibanting Polisi Saat Demo di Kantor Bupati Tangerang

Kamis, 14 Oktober 2021 02:34 WIB

Ilustrasi Penyiksaan oleh Polisi atau Kekerasan oleh Polisi. shutterstock.com

TEMPO.CO, Tangerang - Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Tangerang Raya (Himata) Akbar Mujahidin mengungkap kronologis kekerasan polisi yang membanting rekan mereka saat demo. Akbar mengatakan demo mahasiswa di Kantor Bupati Tangerang pada Rabu siang itu berjalan damai.

"Kami hanya berjumlah 30 orang, kami tidak melakukan perlawanan," ujar Akbar saat dihubungi Tempo, Rabu 13 Oktober 2021.

Menurut Akbar, sambil berorasi puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Tangerang Raya bergerak masuk ke dalam kawasan kantor Bupati Tangerang. "Kami ingin menyampaikan tuntutan kami," ujarnya.

Saat mahasiswa berusaha masuk ke kantor bupati, Akbar mengatakan polisi mulai mendorong mereka. "Kami tidak mendorongi, kami coba mempertahankan, tapi ternyata di belakang kami sudah ada polisi juga, kami seperti terkepung," katanya.

Aksi saling dorong itu berujung bentrokan antara polisi dan puluhan mahasiswa yang berasal dari Untirta, UIN Banten dan UIN Tangerang itu. Pada saat bentrokan itu, seorang polisi menarik Fariz, mahasiswa semester 9 UIN Banten, menjauh dari kerumunan.

Selanjutnya tindakan kekerasan polisi itu viral di media sosial...

<!--more-->

Dalam rekaman video viral, polisi itu mengangkat dan membanting tubuh Fariz. "Dia sempat pingsan," kata Akbar.

Menanggapi tindakan kekerasan polisi terhadap mahasiswa itu, Kapolres Kota Tangerang Komisaris Besar Wahyu Sri Bintoro berjanji akan menindak tegas dan menjatuhkan sanksi.
"Tim Propam akan melakukan evaluasi terhadap SOP pengamanan massa," kata Wahyu.

Menurut Wahyu, saat memimpin apel pengamanan pasukan sebelum demo berlangsung, dirinya sudah memerintahkan agar tidak ada tindakan kekerasan dan para anggota diminta berlaku humanis.

Mahasiswa UIN Banten Muhamad Fariz Amrullah, yang dibanting polisi dalam pembubaran demi di Tangerang, Rabu 13 Oktober 2021. Foto tangkapan layar

Advertising
Advertising

Buntut dari demo pada peringatan HUT Kabupaten Tangerang ke-389 itu, 18 mahasiswa Himata ditangkap. "Ada 18 orang yang kami amankan," ujar Kapolres Kota Tangerang. Mereka sempat diperiksa di Polres Kota Tangerang dan menjalani tes swab Covid-19.

Sedangkan Brigadir NP, polisi banting mahasiswa, diperiksa tim Propam Mabes Polri dan Polres Tangerang atas dugaan pelanggaran SOP penanganan massa. Wahyu mengatakan sanksi yang akan diberikan kepada Brigadir NP menunggu hasil pemeriksaan Propam.

JONIANSYAH HARDJONO

Baca juga: Polisi Banting Mahasiswa Minta Maaf, Brigadir NP: Saya Siap Bertanggung Jawab

Berita terkait

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

29 menit lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

3 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

5 jam lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

6 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

9 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

17 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

1 hari lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya