Cuit Polisi Diganti Satpam BCA, Pria Ini Terima Ancaman dan Upaya Peretasan

Sabtu, 16 Oktober 2021 21:02 WIB

Ilustrasi Penyiksaan oleh Polisi atau Kekerasan oleh Polisi. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik akun Twitter @fchkautsar menerima ancaman kekerasan hingga upaya peretasan setelah mencuit 'Polisi se-Indonesia bisa diganti satpam BCA aja gaksih' pada Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 21.45.

Ancaman itu diterimanya bukan di Twitter, melainkan melalui direct message atau DM di akun Instagram pribadinya. Banyak akun yang mengancamnya anonim, tapi ada juga yang memiliki foto profil berseragam polisi.

"Total ada 150-an akun yang DM saya," kata Fachrial kepada Tempo, Sabtu, 16 Oktober 2021.

Dari tangkapan layar yang diunggah Fachrial, bentuk ancaman itu antara lain dengan mengatakan bahwa dirinya sudah menjadi target di jalan, akan mematahkan leher, mengajak baku hantam, dan lain sebagainya. Selain itu, banyak juga yang memaki Fachrial di kolom komentar.

Kepada Tempo, Fachrial mengatakan bahwa cuitannya itu tidak bermaksud mendiskreditkan instansi tertentu. Apalagi, kata Fachrial, dirinya juga tak menyebut nama Polri melainkan 'Polisi se-Indonesia'. Dia mengaku menuliskan kalimat tersebut sesaat sebelum tidur.

Advertising
Advertising

"Benar-benar murni unek-unek biasa saja," kata Fachrial.

Unek-unek itu juga dibuat bukan berasal dari pengalaman buruk Fachrial berurusan dengan polisi. Hanya saja, selama dua pekan sebelumnya banyak isu dan kritik terhadap anggota kepolisian. Mulai dari penyelidikan kasus pemerkosaan di Luwu Timur, hingga insiden polisi banting mahasiswa di Tangerang.

Selanjutnya cuitan soal polisi dan satpam BCA itu viral...

<!--more-->

Keesokan paginya, Fachrial mendapati cuitannya soal polisi dan satpam BCA ini viral. Dia mendapatkan ribuan like dan retweet. Termasuk retweet dari salah satu akun Twitter berisi shitposting politik yang punya ratusan ribu pengikut. Menurut Fachrial, banyak warganet merespon cuitannya dengan menyetujui baiknya pelayanan BCA.

"Kalau akun saya followers-nya tidak banyak," kata dia.

Namun sekitar pukul 10.00, Fachrial menerima DM berupa ancaman di Instagram berkaitan dengan cuitannya di Twitter. Waktu itu, jumlah DM tidak terlalu banyak.

Fachrial lantas mengangkat masalah ancaman kekerasan ini di Twitter pribadinya. Banyak netizen memberikan dukungan terhadapnya. Beberapa akun yang tadinya mengancam di Instagram, juga tiba-tiba hilang.

Hingga akhirnya pada Sabtu pagi ini, dia melihat banyak akun yang kembali mengirim pesan ancaman di Instagram. Fachrial menduga, ancaman itu kembali muncul setelah tiga akun Instagram melakukan doxing dan provokasi. Akun itu adalah @gegana_id, @jayalah.negeriku, dan @joker_supriadi. Mereka mengunggah tangkapan layar berupa profil dan postingan akun Instagram Fachrial.

"Dengan menuliskan narasi macam-macam dan mengundang followersnya untuk mampir ke akun saya," kata Fachrial.

Tidak berhenti di situ, Fachrial juga menerima upaya peretasan akun Twitter miliknya. Seseorang berusaha mengubah kata sandi akunnya. Namun, upaya ini mampu dicegah oleh korban.

Fachrial pun mendapatkan telepon dari dua nomor tidak dikenal. Masing-masing memiliki kode negara +62 dan +1. Anehnya, nomor tersebut menelepon dua nomor SIM card milik Fachrial. "Padahal nomor yang satu hanya saya gunakan untuk paket data," ujar dia.

Pria 24 tahun ini memilih tidak pernah membalas DM atau menerima telepon tak dikenal itu usai cuitannya tentang polisi dan satpam. Dia memilih fokus mengumpulkan bukti-bukti. Fachrial juga telah menjalin komunikasi dengan Southeast Asia Freedom of Expression Network atau SAFEnet untuk perlindungan digital.

Baca juga: 9 Fakta Polisi Banting Mahasiswa di Tangerang

Berita terkait

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

47 menit lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

19 jam lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

1 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

1 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

1 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

1 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 7 Drama Korea Bertema Polisi dan Detektif

2 hari lalu

Rekomendasi 7 Drama Korea Bertema Polisi dan Detektif

Dari misteri yang membingungkan hingga aksi yang mendebarkan, drama Korea tema polisi dan detektif ini patut Anda tonton.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

2 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

2 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya