Pakar Tata Kota Sebut Konsep Naturalisasi Sungai Belum Diterapkan DKI, Ada Apa?

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 19 Oktober 2021 18:40 WIB

Foto udara suasana wilayah bantaran sungai Ciliwung yang belum dinormalisasi (kiri) dan yang sudah dinormalisasi (kanan) di kawasan Bukit Duri, Jakarta, Minggu, 5 Januari 2020. Pembangunan tanggul normalisasi atau naturalisasi hanya 16,19 km dari total 33,69 km dikarenakan terkendala pembebasan lahan. ANTARA

Jakarta - Direktur Eksekutif Pusat Studi Perkotaan yang juda dikenal pakar tata kota, Nirwono Joga, mengatakan ia belum melihat satu sungai dari tiga belas sungai di DKI Jakarta yang menerapkan konsep naturalisasi.

“Dalam 4 tahun terakhir sejak 2017 pembenahan sungai berhenti, terutama di 4 sungai diantaranya Kali Ciliwung, Pesanggrahan, Angke, dan Sunger,” kata Nirwono kepada Tempo, Selasa, 19 Oktober 2021.

Nirwono mengatakan, hal itu telah disepakati oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, karena Pemprov DKI Jakarta tidak melakukan tugasnya dalam membebaskan lahan di bantaran sungai atau kali.

Menanggapi tanggul laut atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang akan amblas, Nirwono mengatakan, pembangungan tanggul tersebut hanya bersifat sementara.

“Karena membutuhkan dana besar dan perlu perawatan rutin seperti meninggikan dan memperkuat tanggul setiap tahun guna mengikuti kenaikan air laut dan mengantisipasi amblasan tanah,” ujar Nirwono.

Pakar tata kota itu menilai, tanggul tersebut tidak menyelesaikan masalah, hanya bersifat menunda. Sehingga tidak berkelanjutan, dan tidak ramah lingkungan.

Sebelumnya, Utusan Khusus Gubernur DKI Anies Baswedan untuk Perubahan Iklim, Irvan Pulungan, mengatakan tembok tanggul laut atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) lambat laun akan amblas. Hal itu jika muka tanah terus menurun.

"Masalahnya kalau penurunan muka tanah tetap berjalan, temboknya itu amblas lama-lama," kata dia dalam diskusi Tempo yang dikutip, Jumat, 15 Oktober 2021.

Salah satu penurunan muka tanah disebabkan penyedotan air yang terus-menerus. Menurut dia, urbanisasi yang masif dan pola pembangunan Jakarta yang berbasiskan darat telah memicu penyedotan air tanah. Akibatnya, terjadi pembebanan tanah.

Baca : Tata Kota Jakarta Terburuk di Dunia, PSI Kritik Implementasi Rencana

SYIFA INDRIANI | DA

Berita terkait

Kali Ciliwung Meluap, Banjir Rendam 18 RT di Jakarta Timur

18 hari lalu

Kali Ciliwung Meluap, Banjir Rendam 18 RT di Jakarta Timur

267 petugas penanggulangan bencana atau tim reaksi cepat (TRC) disiagakan di seluruh wilayah rawan banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

39 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir, Pj Bupati Banyuasin Turunkan Alat Berat Normalisasi Sungai Gasing

9 Februari 2024

Cegah Banjir, Pj Bupati Banyuasin Turunkan Alat Berat Normalisasi Sungai Gasing

Normalisasi sungai ini menggunakan alat berat amphibi milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Baca Selengkapnya

Banjir Masih Rendam 30 RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Pagi Ini

8 Januari 2024

Banjir Masih Rendam 30 RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Pagi Ini

Banjir masih merendam 30 RT di kawasan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur hingga pagi ini. Berikut detail lokasinya.

Baca Selengkapnya

Tangsel Dikepung Banjir, Pilar Saga Pastikan Pompa Berfungsi Dengan Baik

7 Januari 2024

Tangsel Dikepung Banjir, Pilar Saga Pastikan Pompa Berfungsi Dengan Baik

Pemerintah Kota Tangsel telah memastikan pompa air di semua titik rawan banjir dalam kondisi aktif.

Baca Selengkapnya

Program Penataan Kampung Raih World Habitat Awards, Pernah Kontrak Politik dengan Anies

5 Januari 2024

Program Penataan Kampung Raih World Habitat Awards, Pernah Kontrak Politik dengan Anies

Berikut ini penjelasan tentang Program Penataan Kampung Jakarta yang meraih penghargaan tertinggi World Habitat Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Ditemukan Gantung Diri di Pohon di Pinggir Kali Ciliwung

26 Desember 2023

Seorang Pria Ditemukan Gantung Diri di Pohon di Pinggir Kali Ciliwung

Sebelum tewas gantung diri, pria itu sempat terlihat mondar-mandir di sekitar lokasi. Terlihat pula menggenggam tali plastik.

Baca Selengkapnya

BPBD Sebut Tak Ada Lagi Titik Banjir di Jakarta Sejak Sore

1 Desember 2023

BPBD Sebut Tak Ada Lagi Titik Banjir di Jakarta Sejak Sore

BPBD DKI mengumumkan banjir di Jakarta, dampak hujan di Jabodetabek sejak Rabu, telah surut seluruhnya pada Jumat sore, 1 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Terendam Banjir 1,7 Meter, Warga Kebon Pala: Enggak Setinggi Dulu

1 Desember 2023

Terendam Banjir 1,7 Meter, Warga Kebon Pala: Enggak Setinggi Dulu

Banjir mencapai 1,7 meter untuk kemudian berangsur surut pada Kamis siang. Sempat naik menjadi 1,5 meter pada Jumat pagi tadi, namun surut lagi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Cerita PKL di JIS Lega, Demo Buruh Blokade Jalan, Jakarta Banjir meski Ada Sodetan Ciliwung

1 Desember 2023

Top 3 Metro: Cerita PKL di JIS Lega, Demo Buruh Blokade Jalan, Jakarta Banjir meski Ada Sodetan Ciliwung

Berita Top 3 Metro kemarin membahas tentang cerita PKL di JIS yang merasa lega, demo buruh memblokade jalan di Bekasi, dan Jakarta banjir.

Baca Selengkapnya