Penumpang saat berada di dalam angkutan kota di Jalan Raya Bogor, Jakarta, Kamis, 19 Agustus 2021. Jumlah penumpang angkutan kota selama perpanjangan l PPKM Level 4 mengalami penurunan drastis. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Bogor- Dinas Perhubungan Kota Bogor berencana melatih sopir-sopir angkutan kota (angkot) untuk mendukung pengoperasian Bus Trans Pakuan, yang akan diluncurkan pada 2 November 2021. Dalam siaran pers pada Ahad, 31 Oktober 2021, Pemerintah Kota Bogor menyatakan akan menghentikan secara bertahap operasional 147 angkutan kota dan menggantinya dengan 49 unit Bus Kita Trans Pakuan.
Wali Kota Bogor Bima Arya menjelaskan bahwa pemerintah kota akan melatih sopir-sopir angkot untuk mengemudikan bus dengan kapasitas penumpang 35 orang. “Pengemudi angkot jadi pengemudi bus dengan sistem sif, yang tidak jadi pengemudi bus akan dilatih menjadi mekanik atau ditempatkan di bagian perawatan,” kata dia, saat mengunjungi Karoseri Laksana di Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 29 Oktober 2021.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Eko Prabowo mengatakan bahwa pengoperasian Bus Kita Trans Pakuan merupakan bagian dari upaya pemerintah kota menata sistem transportasi.
Guna mendukung pengoperasian bus, Dinas berencana melatih sopir mulai awal November 2021 serta mengecek halte dan jalur.
“Silakan masyarakat menikmati, bus ini tidak berbayar alias gratis sampai akhir Desember. Kelebihannya sangat banyak. Nyaman, kecepatan waktu karena tidak ngetem, dan fasilitas lainnya,” kata Eko.