TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah ada kandungan timbal dalam alat permainan anak di taman bermain atau ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA). Pernyataan soal zat logam berbahaya itu mencuat setelah Yayasan Nexus3, organisasi nonprofit yang berfokus di bidang kesehatan dan pembangunan lingkungan, melakukan riset dan menemukan kandungan logam berat beracun tersebut.

"Kami sudah menggunakan standar internasional, terkait kandungan timbal di RPTRA itu tidak ada," ujar Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 4 November 2021.

Wagub DKI itu menjelaskan, cat bertimbal hanya ditemukan di RPTRA yang dibangun sebelum dirinya menjabat. Dia pun akan segera melakukan perbaikan pada alat bermain anak-anak agar kandungan timbal dapat dihilangkan.

"Jadi itu sudah sesuai dengan standarnya, itu yang ada kandungan timbal itu yang sebelum-sebelumnya," kata Riza.

Sejumlah anak-anak beraktivitas di RPTRA Bonti Tanah Abang, Jakarta, Jumat, 29 Oktober 2021. Yayasan Nexus 3 menilai ada puluhan tempat bermain di Jakarta yang biasa disebut Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) tidak ramah anak lantaran belum bebas zat logam timbal. Zat tersebut banyak ditemukan di dalam ragam permainan warna-warni anak yang kedapatan dilapisi cat belum bebas timbal. TEMPO/Muhammad Hidayat

Dalam studi yang dilakukan Yayasan Nexus3 pada tahun 2019, zat timbal teridentifikasi di sejumlah alat permainan anak yang berwarna-warni. Cat bertimbal ditemukan di 32 RPTRA yang tersebar di Jakarta.

"Kandungan timbal sangat tinggi, sampai 100 ribu ppm," kata perwakilan Nexus3 Yuyun Ismawati.

Salah satu RPTRA yang menjadi bahan riset adalah RPTRA Kenangan di Gambir, Jakarta Pusat. Yuyun menyebut RPTRA yang mendapat predikat ruang bermain ramah anak (RBRA) dari Kementerian PPA ini memiliki kandungan timbal di dalam cat hingga 100 ribu ppm.

Ia pun meminta Kementerian PPA melakukan peninjauan ulang atas putusan untuk RPTRA Kenangan, Gambir tersebut. Yuyun juga menyoroti kriteria penilaian yang tidak memasukan parameter zat timbal pada alat bermain anak.

Baca juga: Main Saat Banjir, 2 Anak Tewas di Danau RPTRA Kembangan