TEMPO.CO, Jakarta - Proyek sumur resapan Pemprov DKI Jakarta dikritik oleh warganet, lantaran dibangun di atas trotoar jalan. Dalam video yang beredar, seorang pengendara mempertanyakan cara air bisa masuk ke dalam sumur resapan yang letaknya lebih tinggi dari badan jalan.

"Gila, proyek bodoh dari Pemprov DKI Jakarta bikin sumur resapan di atas trotoar," ujar perekam video viral yang Tempo lihat pada Selasa, 9 November 2021.

Menanggapi kritik tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan jawabannya. Ia menerangkan, sumur resapan yang dibangun di atas trotoar sudah dibangun di beberapa lokasi di Jakarta.

Adapun cara air hujan bisa masuk ke dalam sumur tersebut, melalui tali-tali air dan masuk ke lubang saluran yang berada di pinggir badan jalan.

Pekerja menyelesaikan pengerjaan sumur resapan di Jalan Mataram Raya, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa, 12 Oktober 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

"Air akan masuk ke bak kontrol yang kotak, lalu air akan disaring sebelum masuk ke sumur resapan bulat," ujar Riza melalui akun Instagram miliknya @arizapatria pada Selasa, 9 November 2021.

Riza menjelaskan, sumur resapan dengan desain ini salah satunya sudah dibangun di kawasan Gandaria City, Jakarta Selatan. Keberadaan sumur resapan itu diklaim mampu membuat genangan yang timbul cepat surut.

Riza menyampaikan terima kasih untuk kritik sumur resapan itu. Ia menyampaikan petugasnya di lapangan akan terus bekerja membangun fasilitas tersebut. "Terima kasih untuk kekompakan seluruh warga dan petugas di lapangan," kata Riza.

Baca juga: Sumur Resapan Pencegah Banjir Baru 3.964, Wagub DKI Ajak Pengusaha Kontribusi