Kualitas Air Semakin Membaik, Sungai Ciliwung Jadi Kawasan Ekowisata

Reporter

Antara

Sabtu, 13 November 2021 19:56 WIB

Camat Jagakarsa bersama sejumlah peserta mengarungi Sungai Ciliwung Selasa,9 November 2021. ANTARA/HO-Sudin Kominfo Jakarta Selatan

TEMPO.CO, Jakarta -Seiring dengan mutu air Sungai Ciliwung yang semakin membaik, sejumlah kelompok yang peduli atas kelestarian dan ekosistem Ciliwung meluncurkan kawasan ekowisata dan dan eduwisata di sepanjang sungai tersebut.

Kawasan ekowisata dan eduwisata di Ciliwung ini didukung dan dipelopori oleh Gerakan Ciliwung Bersih yang didukung oleh 36 Komunitas Peduli Ciliwung dan perusahaan.

Kawasan ekowisata dan eduwisata di Sungai Ciliwung tersebar di sepanjang aliran sungai, mulai dari Puncak, Bogor, Depok, Lenteng Agung, Pejaten, Condet dan Kantor Gerakan Ciliwung Bersih (GCB) di Penjernihan hingga Jakarta Pusat.

"Seiring dengan mutu air Sungai Ciliwung yang mulai membaik hingga ke level 2, kami akhirnya memberanikan diri membuka ekowisata dan eduwisata di sepanjang Sungai Ciliwung," kata Ketua Gerakan Ciliwung Bersih Peni Susanti pada Peringatan Hari Ciliwung di Penjernihan, Jakarta Pusat, Sabtu 13 November 2021.

Peni menjelaskan, dengan dibukanya ekowisata dan eduwisata di Sungai Ciliwung, masyarakat umum sampai pelajar dapat berwisata sambil mempelajari seluk-beluk, sejarah serta upaya pelestarian sungai sepanjang 120 kilometer tersebut.

Peni mengungkapkan bahwa saat GCB berdiri pada 1989, kualitas air Sungai Ciliwung pada saat itu sangat tercemar.

Dengan upaya dari Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) dan perusahaan, seperti seperti Indofood, Indonesia Power, PLN dan PAM Jaya, mutu air Sungai Ciliwung membaik dan mencapai tingkat dua atau sudah layak sebagai bahan baku air minum.

Sebagai tujuan ekowisata dan eduwisata, ada beberapa titik lokasi wisata yang bisa dikunjungi masyarakat.

Mulai dari Kantor Sekretariat GCB yang terletak di Jln Penjernihan, Karet Bivak, masyarakat bisa mempelajari sejarah Sungai Ciliwung di Galeri Sungai Ciliwung, mempelajari pemilahan dan pengolahan sampah sungai dengan TOSS (Teknologi Olah Sampah Sungai) melalui metode peyeumisasi, susur sungai, memanen hasil hidroponik ventikultur sambil menikmati kopi di kedai pinggir Sungai Ciliwung.

Ketua KPC Pejaten H Royani mengungkapkan, di Sekolah Sungai KPC Pejaten, masyarakat bisa melihat hewan purba endemik dan langka, yaitu Senggawangan atau bulus raksasa (Chitra Chitra javanensis) yang memiliki berat 300 kilogram (kg).

"Hewan ini ditemukan pada 11 November 2011. Tidak hanya itu para pengunjung juga dapat mempelajari budaya masyarakat sepanjang Sungai Ciliwung sekaligus menikmati makanan dan minuman khas Betawi seperti dodol dan bir pletok," kata Royani.

Ketua KPC Lenteng Agung, Sarmili mengatakan, masyarakat dapat melakukan kegiatan susur Sungai Ciliwung dengan suasana taman sehingga para pengunjung dari titik awal hingga akhir dapat menikmati pemandangan taman-taman yang bagus dan indah.

"Mereka juga bisa belajar tentang kerajinan tangan dan berbagai produk inovatif seperti 'eco print' dan produk kreatif lainnya," kata Sarmili.

Baca juga: PAM Jaya Akan Kembali Salurkan Air Bersih dari Sungai Ciliwung

Berita terkait

Hutan Kota UI, Kampus Komitmen Pertahankan Dominasi Kawasan Hijau 70:30

38 hari lalu

Hutan Kota UI, Kampus Komitmen Pertahankan Dominasi Kawasan Hijau 70:30

Keberadaan Hutan Kota UI dan komitmen kawasan hijau itu diangkat saat masyarakat global memperingati Hari Hutan Sedunia yang jatuh pada 21 Maret.

Baca Selengkapnya

Bendung Katulampa Siaga 3 Imbas Puncak Diguyur Hujan Sejak Siang, Warga Jakarta Perlu Waspada

31 Januari 2024

Bendung Katulampa Siaga 3 Imbas Puncak Diguyur Hujan Sejak Siang, Warga Jakarta Perlu Waspada

"Kami berharap warga Jakarta waspada jika hujan merata terjadi terus menerus di wilayah Bogor."

Baca Selengkapnya

Bocah 6 Tahun Terpeleset di Kali Ciliwung Saat Mencari Ikan, Ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa

1 Januari 2024

Bocah 6 Tahun Terpeleset di Kali Ciliwung Saat Mencari Ikan, Ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa

Bocah tersebut bersama teman-temannya hendak mencari ikan di Kali Ciliwung. Terpeleset lalu tenggelam.

Baca Selengkapnya

PLN Bangun Tracking Mangrove di Desa Wisata Lembar Selatan, Lombok Barat

22 Desember 2023

PLN Bangun Tracking Mangrove di Desa Wisata Lembar Selatan, Lombok Barat

Setelah pembangunan tracking mangrove ini selesai, kawasan wisata itu akan dilengkapi aula pertemuan yang dapat digunakan sebagai lokasi camping.

Baca Selengkapnya

Lestarikan Kawasan Ekowisata Bale Mangrove Lombok Timur, Pokdarwis Tanam 1.000 Bibit Bakau

12 Desember 2023

Lestarikan Kawasan Ekowisata Bale Mangrove Lombok Timur, Pokdarwis Tanam 1.000 Bibit Bakau

Penanaman mangrove di kawasan Ekowisata Bale Mangrove Lombok Timur diharapkan dapat menurunkan emisi karbon dan memperbaiki lingkungan pesisir.

Baca Selengkapnya

Tiga Lembaga Berkolaborasi Mengaudit Sampah Ciliwung

11 Desember 2023

Tiga Lembaga Berkolaborasi Mengaudit Sampah Ciliwung

Dari audit ini akan dilihat jenis sampah apa yang mendominasi badan sungai, sampah jenis kemasan industri ritel apa, dan siapa perusahaan industri yang dominan mencemari Ciliwung.

Baca Selengkapnya

Data Terkini BPBD DKI Soal Banjir Karena Luapan Sungai Ciliwung, Puluhan Warga Kampung Melayu Mengungsi

30 November 2023

Data Terkini BPBD DKI Soal Banjir Karena Luapan Sungai Ciliwung, Puluhan Warga Kampung Melayu Mengungsi

Puluhan warga malam ini mengungsi di masjid akibat banjir yang belum surut karena luapan Sungai Ciliwung.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga Kebon Pala Tak Bisa Jualan Gara-gara Banjir

30 November 2023

Nasib Warga Kebon Pala Tak Bisa Jualan Gara-gara Banjir

Kebon Pala kembali direndam banjir akibat luapan Sungai Ciliwung. Bulan November ini sudah 12 kali kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Masuk Musim Hujan, Kebon Pala Sudah Banjir 12 Kali Sepanjang November

30 November 2023

Masuk Musim Hujan, Kebon Pala Sudah Banjir 12 Kali Sepanjang November

Meski banjir sudah setinggi 1,7 meter, wargan Kebon Pala belum diperintahkan untuk mengungsi.

Baca Selengkapnya

PT ESL Lakukan Groundbreaking Ekowisata Terbesar ASEAN di Hutan Lindung Sekaroh NTB

30 November 2023

PT ESL Lakukan Groundbreaking Ekowisata Terbesar ASEAN di Hutan Lindung Sekaroh NTB

PT Eco Solutions Lombok (ESL) lakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama ekowisata di Hutan Lindung Sekaroh, Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya