Angka Covid-19 Terkini: Hari Ini DKI Sumbang 92 Kasus, Tertinggi di Indonesia

Reporter

Antara

Minggu, 14 November 2021 22:22 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Basweda memberikan keterangan saat peluncuran mobil vaksin keliling di Balai Kota Jakarta, Kamis, 8 Juli 2021. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan program mobil vaksin keliling untuk mempercepat pencapaian target vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota. Gubernur Anies Baswedan mengatakan langkah itu sebagai upaya untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Data Kementerian Kesehatan pada Ahad 14 November 2021 pukul 12.00 WIB menyebutkan penambahan kasus COVID-19 harian terbanyak terjadi di DKI Jakarta yaitu 92 kasus.

Setelah DKI Jakarta, diikuti Jawa Tengah dengan 30 kasus baru dan Jawa Timur dengan 28 kasus COVID-19 baru. Kemudian Kalimantan Barat dengan penambahan 26 kasus baru dan Jawa Barat dengan penambahan 25 kasus baru.

Sementara, jumlah kasus sembuh terbanyak terjadi di DKI Jakarta dengan 109 kasus, diikuti dengan Jawa Barat dengan 60 kasus sembuh, DI Yogyakarta dengan 49 kasus, dan Jawa Tengah dengan 39 kasus.

Untuk kasus meninggal di DKI Jakarta satu kasus, Jawa Tengah dua kasus, Jawa Timur dua kasus, Kalimantan Barat satu kasus, dan Jawa Barat dua kasus.

Secara nasional, penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 339 kasus atau total 4.250.855 kasus, kasus sembuh sebanyak 503 kasus atau total 4.098.178 kasus, dan kasus meninggal mengalami penambahan 15 kasus atau total 143.659 kasus.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Ketua Sub Bidang Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Troy Pantouw mengimbau masyarakat untuk tidak abai menerapkan protokol kesehatan (prokes) meski kasus penularan COVID-19 menurun.

"Masyarakat merespons fenomena penurunan angka penularan dan pelonggaran PPKM secara euphoria dan mulai abai terhadap Prokes COVID–19. Contohnya di Jakarta, masyarakat sudah banyak yang abai dengan prokes," kata Troy.

Troy menuturkan angka penularan COVID–19 di Tanah Air memang semakin menurun, dan tingkat keterisian rumah sakit juga sudah berkurang sehingga pemerintah mulai melonggarkan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Dengan aturan PPKM yang longgar, tingkat mobilitas masyarakat menjadi meningkat. Sayangnya, tingkat kedisiplinan masyarakat terhadap prokes menurun.

Untuk mengantisipasi terpaan penularan gelombang ketiga COVID-19, Pemerintah Indonesia telah mengambil beberapa langkah, diantaranya meningkatkan kapasitas tes COVID-19 dan mengencarkan kembali sosialisasi penerapan prokes.

Baca juga: 8,5 Juta Warga Jakarta Sudah Tuntas Menerima Vaksin Covid-19 Dosis Kedua

Berita terkait

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

13 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

16 jam lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

1 hari lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

1 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya