Cerita Warga Mampang Soal Banjir Pekan Lalu: Tergantung Air Kalinya

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Senin, 15 November 2021 17:59 WIB

Sebuah pos keamanan dan warung terendam banjir di Jalan Bangka 1, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat malam, 12 November 2021. TEMPO/ Dwi Nur A. Y

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir yang melanda kawasan Mampang Prapatan pada Jumat sore pekan lalu kini telah surut. Aning dan Maisaroh, dua warga RT 002 RW 03 Mampang Prapatan XVI mengungkapkan, banjir di wilayahnya akibat luapan Kali Mampang.

"Di sini sampai dua harian, tergantung air kalinya, kalau surut, banjir juga surut," ujar mereka saat ditemui Senin, 15 November 2021. Mereka menyebut ketinggian akibat banjir yang terjadi Jumat lalu adalah setinggi paha orang dewasa.

Kontur permukiman padat penduduk yang menurun membuat ketinggian air berbeda-beda. Untuk warga yang tinggal di tepi sungai maka air akan lebih tinggi, namun buat warga yang tinggal di bagian atas maka ketinggiannya tidak seberapa.

Mumun, warga RT 004 RW 03 Kelurahan Tegal Parang, Mampang mengatakan karena letak rumahnya di atas maka ketinggian air hanya di bawah lutut orang dewasa. "Kalau di bawah sana bisa tinggi," ujar dia.

Menurut Mumun, banjir di kawasan itu amat tergantung curah hujan dan kondisi di hulu. Jika hanya disebabkan hujan lokal, maka banjir akan cepat surut. Namun jika ada kiriman dari Bogor, maka banjir akan surut lebih lama.

Advertising
Advertising

"Kalau hujan terus di sini saja dan terus berhenti, paling setengah jam juga sudah surut," kata dia.

Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya mengakibatkan banjir di kawasan Mampang Prapatan Jakarta Selatan.

Banjir surut setelah pihak Kecamatan Mampang mengoperasikan empat mesin pompa untuk menguras air.

Camat Mampang Djaharuddin menjelaskan, banjir akibat luapan Kali Mampang semalam hanya merendam kawasan Bangka saja.

"Semalam hujannya Alhamdulillah tidak menyebabkan banjir pada titik rutin banjir," ujar Djaharuddin saat dihubungi Tempo, Ahad, 14 November 2021.

Djaharuddin menerangkan, curah hujan yang intensitasnya tidak terlalu tinggi membuat air tidak meluap terlalu tinggi. Sehingga hanya kawasan Bangka saja yang terimbas luapan kali tersebut.

Banjir di kawasan Mampang pada Jumat lalu terjadi di Kuningan Barat, Pela Mampang, Tegal Parang, dan Bangka. Banjir akhirnya baru surut setelah 11 jam berlalu.

Djaharuddin mengatakan tidak ada warga yang mengungsi saat banjir melanda rumah mereka. Sebab, ia mengatakan warga sudah biasa menghadapi musibah tersebut.

Baca juga: Banjir Luapan Kali Mampang Surut Setelah Empat Pompa Dioperasikan

KHANIFAH JUNIASARI

Berita terkait

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

4 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

6 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

2 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

2 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

2 hari lalu

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

3 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya