TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku tidak tahu soal rencana Reuni 212 tetap digelar di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, besok. Riza Patria mengatakan, informasi terakhir yang diperolehnya adalah panitia hendak menggelar kegiatan tersebut di Pondok Pesantren Az-zikra di Sentul, Kabupaten Bogor.

"Saya baru tahu. Setahu saya di masjid Sentul," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Desember 2021.

Riza tidak mau berkomentar banyak soal perizinan Reuni 212 di Patung Kuda itu.

Wagub DKI itu mengatakan dia sempat senang saat mendengar Reuni 212 tidak jadi digelar di Jakarta. Sebab, ia khawatir terjadi penularan virus Covid-19 di acara yang dihadiri ribuan orang tersebut.

"Kami menyambut baik, menghormati, senang, bersyukur tidak ada kegiatan di Monas karena memang belum dibuka, juga tidak ada kegiatan di patung kuda. Khawatir nanti mengganggu ketertiban umum," kata Riza.

Sebelumnya, Ketua Panitia Reuni Alumni 212 Eka Jaya mengatakan pihaknya akan menggelar Reuni Alumni 212 dipusatkan di dua lokasi berbeda, yakni Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat dan Masjid Az-Zikra, milik keluarga Ustaz Arifin Ilham, di Sentul. Keputusan ini diambil setelah memperhatikan situasi yang ada serta masukan dari ulama dan umat.

Reuni 212 di Patung Kuda, Jakarta Pusat akan mengambil tajuk 'Aksi Superdamai'. Reuni itu akan digelar pada pagi hari pukul 08.00-11.00 WIB. Ia menyatakan surat pemberitahuan aksi tersebut sudah diserahkan ke Polda Metro Jaya pada Senin, 29 November 2021.

"Aksi Super Damai untuk menyampaikan pendapat yang dilindungi UU No 9 Tahun 1998 dengan tema: Bela Ulama, Bela MUI dan Ganyang Koruptor," kata Eka.

Setelah itu, Reuni 212 juga akan digelar di Aula Masjid Az-zikra, Sentul, pada pukul 12.30-15.30 WIB. Di tempat itu, panitia akan menggelar acara dengan tajuk 'Silaturahmi dan Dialog 100 Tokoh' dan bertema 'Bersama mencari Solusi untuk keselamatan NKRI.

Baca juga: Wagub Riza Patria Sebut Belum Dapat Undangan ke Acara Reuni 212