Dua Tahun Beroperasi Komersial, Cara LRT Jakarta Bertahan dari Pandemi
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Kamis, 2 Desember 2021 07:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT LRT Jakarta merayakan dua tahun operasi komersial mereka pada 1 Desember 2021. Meski terdampak akibat pandemi, LRT Jakarta hakulyakin bisa mengembangkan layanannya.
Perusahaan pelat merah itu berharap para pemegang saham mau melanjutkan pembangunan fase 2 LRT Jakarta agar jalur kereta ringan itu semakin jauh.
Selain itu, LRT Jakarta akan mengembangkan Kawasan Transit Oriented Development (TOD), membuka ruang usaha di bidang periklanan, dan pengusahaan jasa perawatan industri kereta api perkotaan.
“Kami harus yakin PT LRT Jakarta akan menjadi perusahaan yang besar di masa depan, “End to End Business System” adalah tujuan utamanya, dimana kita akan memulai pembangunan, sembari tetap melakukan pengoperasian serta perawatan” kata Hendri Saputra, Direktur Utama PT LRT Jakarta, dalam keterangannya, Rabu, 1 Desember 2021.
Corporate Communication PT LRT Jakarta Kurniati menjelaskan pada awal peresmiannya, transportasi Lintas Raya Terpadu dengan panjang lintasan 5,8 kilometer itu dapat mengangkut penumpang hingga 7 ribu orang setiap harinya.
Namun, saat pandemi Covid-19 melanda sejak Maret 2020, jumlah penumpang menurun drastis karena adanya pembatasan sosial untuk mencegah terjadinya penularan virus. Sejak awal pandemi jumlah penumpang perhari berkisar 800-900 orang.
Anjloknya jumlah penumpang selain karena pembatasan sosial, juga disebabkan aturan pembatasan kapasitas penumpang serta pengaturan jumlah keberangkatan yang dikurangi. Berubahnya pola pergerakan warga dalam rangka menjaga protokol kesehatan diperkirakan turut menjadi faktor turunnya pengguna transportasi LRT Jakarta.
Dampak pandemi memukul LRT Jakarta dari sisi pendapatan tenant yang ada di setiap stasiun. Perusahaan harus memberikan relaksasi dalam skema pembayaran dan penghapusan biaya sewa sementara waktu untuk mempertahankan hubungan dengan mitra bisnis yang telah ada, khususnya UMKM.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga:
Wagub Riza Patria Sebut Pencopotan Direktur LRT Jakarta Bukan karena Masalah Besar