Kecelakaan Bus Transjakarta, DKI Ungkap Indikasi Kinerja Direksi Tak Optimal
Reporter
Antara
Editor
Juli Hantoro
Jumat, 3 Desember 2021 15:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kinerja Direksi PT Transjakarta menjadi sorotan setelah terjadinya serangkaian kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta.
Badan Pembina BUMD DKI Jakarta mengungkapkan ada indikasi kinerja direksi Transjakarta tidak optimal dalam menjalankan fungsinya.
"Nanti kami cek satu-satu termasuk mungkin saja ada direksi yang tidak melakukan fungsinya secara optimal," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Pembina BUMD DKI Jakarta Riyadi, di Jakarta, Jumat, 3 Desember 2021.
Riyadi tak menyebut direksi yang dimaksud. Ia menyatakan evaluasi belum tuntas dilakukan. Riyadi berjanji akan menyampaikan kepada publik hasil evaluasi termasuk kinerja pada direksi sebelum 2022.
Badan Pembina BUMD DKI juga akan memanggil direksi untuk klarifiikasi mengenai serangkaian kecelakaan yang melibatkan armada bus Transjakarta itu. "Nanti kami undang direksinya, penyebabnya apa, kami minta klarifikasi dulu," ujar dia.
Setidaknya ada lima kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta dalam kurun 40 hari terakhir. Yang pertama adalah kecelakaan di Cawang, Jakarta Timur. Dua orang tewas dalam kecelakaan tersebut, yakni sopir dan seorang penumpang bus.
Selain di Cawang, juga ada kecelakaan tunggal di Senen, Gandaria, dan pada Kamis 2 Desember di depan Pusat Grosir Cililitan atau PGC.
Terakhir adalah hari ini, kecelakaan tunggal bus Transjakarta di depan Ratu Plaza, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan.
Komisi B DPRD DKI Jakarta juga akan memanggil manajemen PT Transjaarta soal sederatan kecelakaan tersebut.
"Kami sudah agendakan jadi Senin siang, kami akan panggil Transjakarta untuk menjelaskan," kata Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz.
Baca juga: 40 Hari 5 Kecelakaan, Pengamat Desak Evaluasi Manajemen Transjakarta