Pengunjung melintas di depan wahana Bianglala di area wahana Dunia Fantasi di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Sabtu, 12 September 2020. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menutup sejumlah tempat rekreasi diantaranya Ancol, Ragunan, Monas, dan Taman Mini Indonesia Indah menyusul diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara total pada 14 September 2020 mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Operasional PT Taman Impian Jaya Ancol Eddy Prastiyo mengatakan antusiasme pengunjung untuk menikmati Dufan Night sangat tinggi. Menurut Eddy, kuota Dufan Night sebanyak 2.500 tiket per hari untuk hari Jumat dan Sabtu ini telah terjual habis.
"Alhamdulillah antusiasme pengunjung sangat luar biasa, kuota sudah habis beberapa hari sebelumnya untuk Jumat dan Sabtu ini," kata Eddy di Ancol seperti dikutip Antara, Jumat 3 Desember 2021.
Jumlah pengujung Dufan Night dibatasi 2.500 orang setiap hari. Pengunjung dapat merasakan bagaimana atmosfer Dufan saat dibuka pada malam hari. Menurut Eddy, Dufan terakhir dibuka malam hari pada dua tahun lalu.
Dufan Night dihentikan selama pandemi Covid-19 di Indonesia sejak Maret 2020. Mulai Jumat, 3 Desember, Taman Impian Jaya Ancol kembali membuka Dufan Night.
Dengan pembatasan kuota hanya 2.500 per hari, pengunjung bisa leluasa menikmati semua wahana permainan tanpa antre terlalu panjang karena waktu yang terbatas. Dufan Night hanya dibuka sejak pukul 19.00 hingga 21.00.
"Mudah-mudahan pengunjung bisa menaiki cukup banyak wahana, walaupun hanya empat jam," kata Eko.
Ada 25 wahana populer yang dapat dinikmati pengunjung di Dufan Night, antara lain Arung Jeram, Bianglala, Baling-Baling, Istana Boneka, Kereta Misteri hingga Tornado pada malam hari.
Selain 25 wahana tersebut, pengelola Dufan Night juga menampilkan pertunjukan parade elektrik dan lima panggung musik serta fire dance.
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
15 hari lalu
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa