Ungkap Sebab Bus Transjakarta Tabrak Pos Polisi, Argo: Sopir Melamun

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Senin, 6 Desember 2021 20:56 WIB

Sebuah bus Transjakarta menabrak pos Polisi di kawasan PGC Cililitan, Jakarta Timur, Kamis, 02 Desember 2021. Petugas pengaturan jalur Transjakarta menjadi korban akibat kejadian tersebut. Tempo / Dika Yanuar

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Argo Wiyono mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kasus Bus Transjakarta yang menabrak pos polisi di dekat PGC Cililitan, Jakarta Timur.

Pada hari ini, kata Argo, penyidik memeriksa tiga orang saksi, mulai dari mekanik hingga bagian operasional Transjakarta.

Argo mengatakan bahwa kecelakaan Transjakarta itu diakibatkan oleh sopir yang melamun, bukan karena dongkrak yang berada di bawah bangku sopir menggelinding dan menekan pedal gas.

"Sopir melamun dan tidak konsentrasi. Saat putar balik, dia tak bisa mengembalikan lagi setirnya," ujar Argo saat dikonfirmasi wartawan pada Senin, 6 Desember 2021.

Alhasil, bus pun melaju lurus ke atas trotoar dan terjadi tabrakan pertama. Di saat benturan itu terjadi, kata Argo, dongkrak yang berada di bawah kursi sopir baru menggelinding dan menekan pedal gas. "Setelah itu busnya tetap jalan lagi. Akhirnya dia pakai alasan dongkrak. Tetapi awalnya memang ketidakhati-hatian si sopir," kata Argo.

Advertising
Advertising

Adapun kecelakaan itu terjadi pada Kamis, 2 Desember 2021, sekitar pukul 13.00 WIB. Bus Transjakarta rute 5C (PGC-Harmoni) tersebut tengah melaju dari Halte PGC 2 menuju Halte PGC 1. Bukannya mengerem, bus itu malah tancap gas dan menabrak pos polisi di simpang Jalan Mayjen Sutoyo.

Bus dengan nomor lambung SAF025 ini adalah milik operator PT Steady Safe Tbk. Satu orang petugas patroli PT Transjakarta mengalami luka berat, karena tertabrak bus.

Saat ini polisi belum menetapkan sopir sebagai tersangka. Argo menyebut bahwa polisi akan segera melakukan gelar perkara untuk menetapkan status sopir bus Transjakarta itu. "Hasil pemeriksaan saat ini patut diduga kesalahan atau human error si sopir," ucap Argo.

Baca juga: Bus Transjakarta Hantam Pos Polisi di Cililitan, Polda Metro Bakal Periksa CCTV

ADAM PRIREZA

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

8 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

11 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

12 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

13 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

19 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya