Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol. Ady Wibowo. antaranews.com
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Jakarta Barat meminta para pengurus organisasi kemasyarakatan (Ormas) menurunkan semua atribut yang terpasang di sejumlah tempat agar masyarakat paham hidup berpancasila.
"Simbol tersebut diturunkan supaya mengurangi hal yang sifatnya egosentris karena kita tinggal di daerah berdasarkan Pancasila, tidak boleh ada yang lebih tinggi dari merah putih," kata Kapolres Jakarta Barat Komisaris Besar Ady Wibowo saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, 8 Desember 2021, seperti dikutip Antara.
Menurut Ady, penurunan berbagai atribut ini menunjukkan tidak ada kesan egosentris atau arogan antarormas yang bisa memberikan rasa tidak aman kepada warga sekitar.
Ia mengatakan kepolisian sudah berkomunikasi dengan seluruh pimpinan ormas agar mau menurunkan atribut yang terpasang di sejumlah tempat.
Selain itu, kata Ady, saat ini sudah ada sekitar 50 posko milik ormas yangdialihfungsikan sebagai fasilitas warga dan ratusan bendera identitas diturunkan oleh para anggota organisasi masing-masing. "Saya sangat apresiasi dari teman-teman ormas secara keinginan menurunkan atribut tersebut," ucap dia.
Ady berharap langkah ini bisa membuat semua ormas di Jakarta Barat kompak dalam menjaga keamanan dan ketentraman warga.
Pengajian Al-Hidayah dan HWK Resmi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar 2024-2029
25 hari lalu
Pengajian Al-Hidayah dan HWK Resmi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar 2024-2029
Pengajian Al Hidayah dan Himpunan Wanita Karya (HWK) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk maju sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029.