Polisi Ungkap Kelemahan Prosedur Keamanan dan Keselamatan Transjakarta

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 9 Desember 2021 07:00 WIB

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yugo saat ditemui wartawan di kantornya, Jakarta Selatan, Senin, 6 September 2021. TEMPO/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil analisis dan investigasi penyidik Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya terhadap beberapa kecelakaan bus Transjakarta menunjukkan sebagian besar disebabkan oleh faktor kesalahan manusia.

"Memang harus diakui ada kelemahan dari sisi prosedur keamanan dan keselamatan serta dari manajemen SDM (Sumber Daya Manusia)-nya, human resource-nya," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta, Rabu, 8 Desember 2021.

Sambodo mengatakan faktor kesalahan manusia tersebut sebenarnya adalah kesalahan kecil, namun bisa berakibat fatal.

"Kesalahan kecil yang sepele, tapi bisa berakibat fatal, sopir mengantuk, sopir yang ditinggal ke toilet, ada yang katanya botol air mineralnya menggelinding, ada yang katanya dongkraknya menggelinding dan sebagainya," kata dia.

Sambodo menyebut pengawasan manajemen Transjakarta kurang ketat serta pengemudi tidak menerapkan prosedur keamanan dengan baik.

Advertising
Advertising

"Tentu ini sangat memprihatinkan, karena mereka adalah public transport yang jadi kebanggaan Jakarta, ikon Jakarta kan Transjakarta. Jadi harusnya mereka lebih safety, lebih aman dan sebagainya," ujar Sambodo.

Hasil investigasi ini, menurut dia, akan dibicarakan dengan manajemen Transjakarta agar pada 2022, BUMD DKI ini lebih baik lagi.

Manajemen PT Transjakarta menjadi sorotan setelah rangkaian kecelakaan yang melibatkan bus mereka dalam tiga bulan terakhir ini.

DPRD DKI bahkan telah memanggil manajemen Transjakarta untuk mengetahui masalah yang dihadapi sehingga mengakibatkan rangkaian kecelakaan tersebut.

Ketua Serikat Pekerja Transportasi Jakarta Jan Oratmangun ikut bersuara soal rangkaian kecelakaan tersebut. Menurut dia, kualitas pelayanan PT Transjakarta kini menurun.

"Ini adalah dampak dari diberlakukannya berbagai kebijakan yang lebih mengutamakan profit oriented dibandingkan pemberdayaan sumber daya manusianya," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa, 7 Desember 2021.

Jan berkaca pada sejumlah kecelakaan bus Transjakarta yang terjadi sepanjang tahun ini. Dia mengutip data PT Transjakarta yang mencatat terjadi 502 kecelakaan bus sepanjang Januari-Oktober 2021.

Dia menyebut PT Transjakarta menetapkan efisiensi anggaran akibat kebijakan yang fokus mencari keuntungan. Efisiensi anggaran itu berimbas pada meniadakan petugas di dalam bus.

Baca juga: Wagub DKI Telusuri Info Direksi Transjakarta Tonton Tari Perut Bareng Operator

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

3 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

4 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

10 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

21 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

1 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya