Serikat Pekerja Transjakarta Laporkan Anggota DPRD Karena Video Tari Perut

Sabtu, 11 Desember 2021 20:35 WIB

Armada TransJakarta berjalan melintasi kawasan Bundaran Hotel Indonesia, di Jakarta, Selasa, 7 Desember 2021. PT Transjakarta menghentikan operasional 110 unit bus dari operator Mayasari Bhakti dan 119 bus dari operator Steady Safe. Kedua operator itu merupakan mitra PT Transjakarta.Hal ini sebagai buntut dari beberapa kecelakaan armada bus Transjakarta yang terjadi dalam waktu belakangan. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Divisi Hukum dan Advokasi Serikat Pekerja Transjakarta Muslihan Aulia Haris melaporkan Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz ke Badan Kehormatan DPRD.

Aziz diduga melanggar kode etik lantaran diam-diam meminta penjelasan mantan Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Sardjono Jhony Tjitrokusumo soal pertunjukan tari perut alias belly dance.

"Bapak Abdul Aziz selaku Ketua Komisi B ini hanya melakukan pemanggilan dan klarifikasi kepada direksi PT Transjakarta," kata dia saat dihubungi, Sabtu, 11 Desember 2021.

Pada Februari 2021, Serikat Pekerja Transjakarta mengadu ke DPRD DKI soal pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak. Menurut dia, delapan pengurus Serikat Pekerja, termasuk dirinya, dipecat setelah menuntut tidak adanya pembayaran uang lembur kepada karyawan yang telah bekerja melebihi jam seharusnya alias overtime.

Komisi B kemudian merespons aduan karyawan PT Transjakarta dengan memanggil perwakilan Serikat Pekerja dan direksi perusahaan pelat merah itu. Muslihan hadir sebagai perwakilan Serikat Pekerja ke ruang rapat Komisi B. Dia berujar, Jhony juga memenuhi undangan dewan dan duduk persis di sampingnya.

Advertising
Advertising

"Saya sampaikan bahwa adanya dugaan tindakan kesewenang-wenangan yang dilakukan oleh Direktur Utama PT Transjakarta yang pada saat itu dipegang oleh Pak Sardjono Jhony," terang dia.

Muslihan lantas mengeluarkan laptopnya dan memperlihatkan sebuah video. Video itu menggambarkan pertemuan direksi PT Transjakarta dengan Serikat Pekerja, lengkap dengan pertunjukan belly dance di sebuah restoran. Dari video yang beredar tampak wajah Jhony, Direktur Keuangan Welfizon Yuza, dan Direktur Operasional Prasetia Budi.

"Saya sampaikan bagaimana kelakuan mereka tidak sewenang-sewenang. Itu (penampakan dalam video) adalah rapat dilakukan di tempat yang ada disajikannya tarian wanita setengah telanjang seperti ini," ujar Muslihan.

Rapat yang dipimpin Aziz disetop lantaran kondisi tak lagi kondusif. Setelah pertemuan ini, dia melanjutkan, tidak ada tindaklanjut apa-apa dari Komisi B. Dewan hanya mengalihkan masalah uang lembur kepada Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI.

Belakangan ini, Muslihan baru mengetahui bahwa Aziz pernah meminta klarifikasi kepada Jhony soal video tari perut. Namun, Aziz tidak pernah meminta keterangan dari Serikat Pekerja Transjakarta ataupun manajemen restoran. Untuk itulah, dia baru melaporkan Aziz ke Badan Kehormatan DPRD DKI pada 10 Desember 2021.

Baca juga: Serikat Pekerja Transjakarta Angkat Suara Soal Direksi Tonton Tari Perut

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

2 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

14 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

24 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

35 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

41 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan tiga Raperda menjadi Perda

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

43 hari lalu

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

DPRD DKI Jakarta menekankan pentingnya penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan selektif menjelang Pilkada, agar tidak merugikan warga Jakarta yang memiliki hak memilih.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

46 hari lalu

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

DPRD DKI Jakarta mengusulkan kebutuhan pembentukan DPRD tingkat II dalam RUU DKJ setelah Jakarta tak lagi Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

47 hari lalu

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

DPRD DKI Jakarta mengkritik kebijakan Pj Heru Budi terkait pemangkasan penerima KJMU.

Baca Selengkapnya

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

47 hari lalu

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

DPRD DKI Jakarta menyebut adanya penurunan anggaran KJMU hingga Rp 180 miliar tahun ini. Imbasnya pemerintah menghapus 12 ribu penerima manfaat KJMU.

Baca Selengkapnya