Varian Omicron Masuk, DPRD Minta Jakarta Adopsi Prokes Negara Lain

Jumat, 17 Desember 2021 12:00 WIB

Pekerja berjalan melintasi trotoar Jalan Jenderal Sudirman di Jakarta, Senin, 29 November 2021. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara berjenjang atau leveling untuk menangani pandemi virus corona (Covid-19) di wilayah Jawa-Bali yang telah diperpanjang sejak 16 November lalu berakhir pada hari ini, Senin, 29 November 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Gilbert Simanjuntak, meminta pemerintah Jakarta mengadopsi sistem pengawasan protokol kesehatan milik negara lain. Hal ini untuk mencegah Covid-19 varian Omicron semakin menyebar seperti varian sebelumnya.

Menurut Gilbert, sistem pengawasan protokol kesehatan yang ada di luar negeri memungkinkan aktivitas ekonomi berjalan normal, namun pencegahan penyebaran virus tetap maksimal.

"Prokes berbeda misalnya di Inggris adalah tes antigen mandiri/sendiri/gratis yang disediakan pemerintah, dan bila positif tidak ke mana-mana. Bilamana merasa perlu dirawat, maka melapor ke Pusat Pelayanan," kata Gilbert kepada Tempo, Jumat, 17 Desember 2021.

Advertising
Advertising

Negara lain yang dinilainya sukses menerapkan sistem yang sama, yakni Jepang dan Brasil. Aktivitas masyarakat di kedua negara itu, kata dia, mampu berjalan dengan suasana mirip PPKM Level 1 tapi dengan melakukan prokes. Menurut Gilbert, berkaca pada gelombang Covid-19 kesatu dan kedua, penyebaran virus memang tidak bisa dicegah.

Namun pemerintah dapat menekan laju penyebaran agar rumah sakit tidak penuh dan membuat aktivitas ekonomi tersendat. "Fasilitas Peduli Lindungi harus diperbaiki karena tidak berfungsi sebagai feedback jumlah orang dalam satu lokasi, yang dikaitkan dengan pemilik/pengawas lokasi," kata mantan Wakil Ketua Regional South East Asia Regional Office International Agency for Prevention of Blindness WHO itu.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin mengonfirmasi varian Omicron sudah masuk di Indonesia. Pasien pertama yang terjangkit varian terbaru virus Corona tersebut adalah salah seorang petugas kebersihan di pusat karantina Wisma Atlet, Jakarta Pusat yang terdeteksi pada Kamis kemarin.

Dibandingkan dengan varian Delta, Omicron menggandakan dirinya 70 kali lebih cepat di jaringan yang melapisi saluran pernafasan, yang dapat memfasilitasi penyebaran dari orang ke orang. Tetapi di jaringan paru-paru, Omicron bereplikasi 10 kali lebih lambat daripada versi asli virus corona, sehingga tidak menyebabkan penyakit parah.

M JULNIS FIRMANSYAH

Baca juga:

Wagub Sebut Petugas Wisma Atlet yang Terinfeksi Omicron Bukan Warga Jakarta

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

7 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

12 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

17 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

19 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

20 hari lalu

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

Pemprov DKI Jakarta memastikan pelayanan publik optimal setelah libur lebaran, pegawai sudah masuk seperti biasa.

Baca Selengkapnya

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

21 hari lalu

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

WFH hanya diberlakukan bagi ASN yang pekerjaannya dapat dilakukan secara digital, kecuali untuk sektor esensial seperti layanan kesehatan dan keamanan

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

29 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

40 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

47 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan tiga Raperda menjadi Perda

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

49 hari lalu

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

DPRD DKI Jakarta menekankan pentingnya penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan selektif menjelang Pilkada, agar tidak merugikan warga Jakarta yang memiliki hak memilih.

Baca Selengkapnya