Pengunjung berswafoto di depan jerapah di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Sabtu 25 Desember 2021. Taman Margasatwa Ragunan memberlakukan pembatasan pengunjung sebanyak 50 persen atau setara dengan 30 ribu orang pada liburan Natal 2021. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Jakarta menyatakan hampir separuh pemesan tiket online kebun binatang itu tidak datang berkunjung. Pengelola hanya menyediakan tiket masuk untuk 30 ribu pengunjung atau 50 persen kapasitas per hari.
Staf Pelayanan Informasi dan Kehumasan TMR Wahyudi Bambang mengatakan, akibat pembatalan itu wisawatan lain tak dapat berkunjung karena kuota pemesanan tiket sudah habis meski pengunjung tidak jadi datang.
Wahyudi mengatakan pemesan tiket Ragunan yang tidak jadi berkunjung memang tidak mengalami kerugian karena belum ada transaksi. "Yang dirugikan itu pengunjung lain yang benar-benar ingin ke Ragunan jadi tidak bisa pesan tiket karena kehabisan," kata Wahyudi di Jakarta, Minggu, 2 Januari 2022.
Jumlah wisatawan di Taman Margasatwa Ragunan pada hari kedua libur Tahun Baru kemarin tercatat 16.909 orang. Jumlah itu tercatat hingga pukul 15.00. "Jumlahnya lebih sedikit dibandingkan hari sebelumnya, yang mencapai lebih dari 17 ribu pengunjung,"ujarnya.
Menurut Wahyudi, pengelola Ragunan menerapkan pengawasan protokol kesehatan secara ketat terhadap pengunjung. "Wisatawan konsisten memakai masker dan tidak berkerumun. Kalau ada yang tidak pakai masker dengan benar, petugas akan melakukan teguran langsung."
Seorang pengunjung Ragunan, Hendro mengatakan penerapan protokol kesehatan di tempat wisata itu cukup ketat. Ada petugas yang berjaga di sejumlah titik untuk mengingatkan pengunjung agar tetap mengenakan masker dan tidak berkerumun.
Sebelum pengunjung masuk ke area Ragunan, ujar pria 36 tahun itu, ada petugas yang meminta pengunjung memindai QR code PeduliLindungi. "Di dalam Ragunan, ada banyak petugas yang meminta pengunjung tetap melaksanakan protokol kesehatan," ujarnya.