TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dikabarkan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu siang, 5 Januari 2022. Sebelum ditangkap, Rahmat sempat menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Bekasi, Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur.

Rahmat dikabarkan ditangkap komisi antirasuah sekitar pukul 14.00 WIB di sebuah tempat yang belum mendapatkan konfirmasi. Diduga, dia ditangkap setelah menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD yang selesai sekitar pukul 12.00 WIB.

Sebelum menghadiri rapat Paripurna, Rahmat Effendi beraktivitas seperti biasa. Dia bekerja di kantornya di Stadion Patriot Chandrabaga sejak pagi, dan menerima beberapa tamu. Rahmat berkantor di stadion yang digunakan sebagai rumah sakit darurat semenjak pandemi Covid 19. Adapun kantor sebelumnya di pendopo Plaza Pemkot Bekasi.

Setelah dikabarkan ditangkap KPK, tempat kerjanya di Stadion Patriot tampak sepi sore tadi. Begitu juga di kediamannya di kawasan Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan. Hanya ada satu petugas menjaga rumah itu.

Sebelumnya Ketua KPK Firli Bahuri membenarkan penangkapan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dalam sebuah operasi tangkap tangan atau OTT pada Rabu, 5 Januari 2022. "Saat ini Wali Kota Bekasi dan beberapa orang yang terkait sedang dilakukan pemeriksaan," ujar Ketua KPK Firli Bahuri dalam keterangan tertulis seperti dikutip Antara di Jakarta, Rabu.

ADI WARSONO