Kasus Covid-19 Terpa Sekolah, M Taufik Minta PTM 100 Persen Tetap Lanjut

Minggu, 16 Januari 2022 12:00 WIB

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di ruang kelas SMPN 252, Jakarta Timur, Jumat, 14 Januari 2022. Sekolah tersebut menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) setelah terdapat satu siswa yang terkonfirmasi Positif Covid-19. Petugas secara rutin melakukan penyemprotan disinfekatan ditiap ruang kelas saat PTM diberhentikan selama lima hari. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik meminta agar pembelajaran tatap muka atau PTM 100 persen di DKI Jakarta tetap berlanjut. Walaupun saat ini banyak kasus Covid-19 ditemukan di sekolah dan membuat 11 sekolah menghentikan sementara kegiatan PTM.

"Selama itu ada pencegahan, sepakat aja kami (tetap dibuka). Tinggal dikontrol setiap hari, dicek," ujar Taufik saat dihubungi Tempo, Ahad, 16 Januari 2022.

Meski begitu, Taufik tetap menyarankan ada penutupan sekolah jika ditemukan kasus Covid-19 di tempat tersebut. Penutupan itu mengikuti ketentuan SKB 4 Menteri dan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan, yakni sekolah yang ditemukan kasus Covid-19 harus ditutup selama lima hari.

"Kemarin aja ditutup lama kita ga apa-apa, masa sekarang kalau ditutup sebentar masalah," kata politikus Parta Gerindra itu.

Meski begitu, ia mengatakan jika kasus Covid-19 makin tinggi dan status PPKM diperketat, pihaknya tidak keberatan dengan penutupan kembali sekolah di Jakarta.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, selama dua pekan pelaksanaan pembelajaran tatap muka atau PTM 100 persen di Jakarta, Dinas Pendidikan DKI mencatat ada 11 sekolah di seluruh Ibu Kota yang kini ditutup sementara karena ditemukannya kasus Covid-19.

"Jadi ada 11 sekolah, tadinya 10," kata Kepala Bidang Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah di Jakarta, Sabtu, 15 Januari 2022.

Sedangkan jumlah yang terpapar Covid-19 tercatat 13 siswa dan 2 pendidik.

Taga menjelaskan temuan 15 kasus ini merupakan hasil pemeriksaan kasus aktif alias active case finding (ACF) selama dua pekan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.

Di pekan pertama, pemeriksaan sampel digelar di 21 sekolah dengan jumlah siswa 1.997 orang. Hasilnya tujuh siswa positif Covid-19. Dengan begitu, persentase pasien positif atau positivity rate di pekan pertama ini sebesar 0,4 persen.

Kemudian di pekan kedua pelacakan kasus berlangsung di 79 sekolah yang diikuti 6.559 siswa. Dari pemeriksaan itu, delapan siswa terinfeksi virus corona dengan positivity rate 0,1 persen.

Sebelumnya, desakan agar PTM 100 persen dihentikan datang dari anggota DPRD DKI dari Fraksi PKS Israyani.

"Perlu dipertimbangkan apakah perlu dihentikan sementara PTM 100 persen diganti dengan blended learning atau kembali ke pembelajaran jarak jauh, sampai betul-betul kondisinya kondusif," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat, 14 Januari 2022.

Baca juga: PTM 100 Persen dan 11 Sekolah yang Ditutup di DKI karena Temuan Kasus Covid-19

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

21 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

26 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

33 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

43 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

54 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

21 Maret 2024

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan tiga Raperda menjadi Perda

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

19 Maret 2024

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

DPRD DKI Jakarta menekankan pentingnya penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan selektif menjelang Pilkada, agar tidak merugikan warga Jakarta yang memiliki hak memilih.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

16 Maret 2024

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

DPRD DKI Jakarta mengusulkan kebutuhan pembentukan DPRD tingkat II dalam RUU DKJ setelah Jakarta tak lagi Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

15 Maret 2024

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

DPRD DKI Jakarta mengkritik kebijakan Pj Heru Budi terkait pemangkasan penerima KJMU.

Baca Selengkapnya

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

15 Maret 2024

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

DPRD DKI Jakarta menyebut adanya penurunan anggaran KJMU hingga Rp 180 miliar tahun ini. Imbasnya pemerintah menghapus 12 ribu penerima manfaat KJMU.

Baca Selengkapnya