TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan belum ada pembicaraan untuk menyetop pembelajaran tatap muka atau PTM 100 persen. Dia berujar, Jakarta masih memenuhi syarat untuk menggelar sekolah tatap muka 100 persen.

"Jadi Jakarta memang memenuhi syarat untuk melaksanakan PTM terbatas 100 persen sekalipun memang hari ini ada peningkatan signifikan," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin malam, 17 Januari 2022.

Indikatornya adalah status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Jakarta pada level 2. Riza kembali menjelaskan daerah yang menerapkan PPKM Level 1 dan 2 diizinkan membuka sekolah 100 persen.

Selain itu, dia menambahkan, tingkat vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota sudah lebih dari 80 persen. Vaksinasi pada peserta didik mencapai 98 persen, pendidik 91 persen, dan tenaga kependidikan 89 persen.

"Kami ini bekerja melaksanakan memutuskan sesuai dengan ketentuan peraturan yang ada dan kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi," ujar Wagub DKI.

Riza memaparkan total ada 39 sekolah yang tutup akibat temuan kasus Covid-19. Data ini terhitung sejak 8-17 Januari 2022. Dari sekolah yang ditutup, 67 orang terinfeksi Covid-19. Rincian 67 orang tersebut adalah 62 peserta didik, 2 pendidik, dan 3 tenaga kependidikan.

Sekolah tatap muka terbatas 100 persen di Ibu Kota dimulai 3 Januari 2022. Kapasitas anak 100 persen dengan durasi belajar yang masih dibatasi, yakni enam jam pelajaran. Satu jam pelajaran sama dengan 35 menit.

Kepala Bidang Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah memaparkan 10.947 sekolah dengan total 1.370.249 siswa menggelar PTM terbatas 100 persen.

Baca juga: Meningkatnya Kasus Omicron di Jakarta hingga Sekolah yang Ditutup Sementara