Pembeli Apartemen 45 Antasari Klaim Ada Kejanggalan PKPU terhadap Pengembang

Kamis, 20 Januari 2022 05:40 WIB

Paguyuban korban Apartemen Antasari 45 saat pemaparan kasus mangkraknya pembangunan apartemen di Jakarta, 19 Januari 2022. TEMPO/Eka Yudha Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Paguyuban korban Apartemen 45 Antasari menilai ada kejanggalan dalam permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PT Prospek Duta Sukses (PDS).

PT PDS sudah mengantongi Rp591,9 miliar dari pembayaran 775 pembeli. Pengembang berjanji apartemen itu akan rampung pada Oktober 2017.

Namun hingga 2022, apartemen yang berlokasi di Jalan Pangeran Antasari Nomor 45 Cilandak, Jakarta Selatan itu masih jauh dari kata selesai. Saat ini apartemen masih berupa basement lima lantai.

Sebanyak 210 pembeli pun menuntut pengembalian uang Rp164 miliar yang sudah dibayarkan. Mereka membentuk paguyuban yang mewakili para pembeli yang menolak perjanjian damai dari PT PDS.

Mereka mengklaim menemukan kejanggalan oleh permohonan PKPU oleh Eko Aji Saputra dan Cheffry. Kedua pemohon yang mengaku PT PDS memiliki utang Rp2,2 miliar itu itu ternyata bukan pembeli Apartemen 45 Antasari.

“Setelah kami selidiki ternyata saudara Eko ini tidak pernah membeli apartemen dan saudara Cheffry tidak jelas latar belakangnya,” kata Tjahyono Firmansyah, yang mewakili paguyuban korban pembelian apartemen.

Proses PKPU itu berakhir dengan pailit terhadap PT PDS. Proses pailit menghasilkan proposal perjanjian damai dengan pembeli apartemen yang mangkrak.

Perjanjian damai itu menawarkan dua opsi, yakni pembeli melanjutkan pembayaran tanpa jaminan pembangunan selesai, atau menolak melanjutkan pembayaran tetapi tanpa pengembalian uang sebelum investor membeli saham PT PDS dari pemegang saham sebelumnya.

Paguyuban pembeli ini merasa janggal PT PDS tidak mampu membayar utang Rp2,2 miliar dalam PKPU atau melanjutkan pembangunan Apartemen 45 Antasari. Sebab pihak pengembang sudah mengantongi Rp591,9 miliar uang penjualan unit apartemen dan mendapat suntikan kreditor asing Ultimate Idea Limited (UIL) sebesar USD25 juta.

Namun esan yang dikirim Tempo kepada PT Prospek Duta Sukses untuk mengklarifikasi masalah ini belum direspons.

Menurut paguyuban pembeli apartemen itu, terungkap pula bahwa pada saat pemasaran apartemen pada tahun 2014, PT PDS telah menjual Apartemen 45 Antasari padahal belum memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Seorang pembeli apartemen 45 Antasari bernama Susan menyatakan keberatan dengan perjanjian damai yang ditawarkan. Dia tidak mau kehilangan uangnya karena niatnya membeli apartemen ini adalah untuk investasi. “Saya tidak rela kalau uang yang selama ini saya angsurkan, hilang begitu saja. Kalau pun saya harus melunasinya, saya butuh jaminan kalau proyek ini benar-benar dibangun,” papar Susan.

Baca juga: Pembangunan Apartemen 45 Antasari Mangkrak, Ratusan Pembeli Tuntut Uang Kembali

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tahapan-tahapan Pilkada 2024 yang Digelar Serentak 27 November Mendatang

13 hari lalu

Tahapan-tahapan Pilkada 2024 yang Digelar Serentak 27 November Mendatang

Komisi Pemilihan Umum telah mengeluarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

TPPU Asabri, Kejagung Lelang 4 Apartemen Mewah di Jakarta Selatan

30 hari lalu

TPPU Asabri, Kejagung Lelang 4 Apartemen Mewah di Jakarta Selatan

Apartemen yang akan dilelang Kejagung yakni 2 unit Apartemen Raffles dan dua unit Apartemen District 8 Tower Infinity.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru Pernah Terjadi Pada 1984, 2014, dan 2024, Dua di Antaranya di Bulan Maret, Begini Kejadiannya

33 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru Pernah Terjadi Pada 1984, 2014, dan 2024, Dua di Antaranya di Bulan Maret, Begini Kejadiannya

Ledakan gudang peluru seperti yang terjadi di Ciangsana kemarin pernah terjadi di Tanjung Priok dan Cilandak. Begini masing-masing kejadiannya.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru Cibubur Ingatkan Peristiwa Ledakan Gudang Amunisi KKO Cilandak 40 Tahun Lalu

34 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru Cibubur Ingatkan Peristiwa Ledakan Gudang Amunisi KKO Cilandak 40 Tahun Lalu

Ledakan gudang peluru cibubur mengingatkan peristiwa 40 tahun lalu ledakan gudang peluru Korps Marinir Angkatan Laut, Cilandak KKO, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

34 hari lalu

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

Hingga detik ini, RM, mahasiswa Universitas Jambi itu menyimpan kisah pilu ferienjob dengan kedok magang mahasisw dengan tidak memberitahu keluarga.

Baca Selengkapnya

Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

39 hari lalu

Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

Seorang wanita berinisial PT, 22 tahun, tewas usai melompat dari apartemen di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin sore kemarin.

Baca Selengkapnya

Setelah KPU Umumkan Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Jadwal Pelantikan Presiden-Wakil Presiden dan Anggota DPR

44 hari lalu

Setelah KPU Umumkan Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Jadwal Pelantikan Presiden-Wakil Presiden dan Anggota DPR

KPU telah umumkan hasil rekapitulasi Pemilu 2024. Bagaimana jika ada gugatan ke MK? Kapan jadwal pelantikan Presiden-Wakil Presiden, anggota DPR?

Baca Selengkapnya

Sempat Maju-Mundur Penetapan Suara Pemilu 2024 oleh KPU, Menko Polhukam Memastikan Tepat Waktu

45 hari lalu

Sempat Maju-Mundur Penetapan Suara Pemilu 2024 oleh KPU, Menko Polhukam Memastikan Tepat Waktu

Tenggat rekapitulasi suara oleh KPU sempat simpang siur hingga Menko Polhukam Hadi Tjahjanto instruksikan akan tepat waktu 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Ungkap Pabrik Ekstaksi di Apartemen Cengkareng, Tersangka Baru 2 Bulan Bebas dari Penjara

49 hari lalu

Polda Metro Jaya Ungkap Pabrik Ekstaksi di Apartemen Cengkareng, Tersangka Baru 2 Bulan Bebas dari Penjara

Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkappelaku industri rumahan (home industry) narkotika jenis ekstasi berinisial AI.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakarta Utara Belum Mau Ungkap Pemeriksaan Saksi Kasus Satu Keluarga Lompat dari Apartemen

50 hari lalu

Kapolres Jakarta Utara Belum Mau Ungkap Pemeriksaan Saksi Kasus Satu Keluarga Lompat dari Apartemen

Kapolres Jakarta Utara belum mau mengungkap soal pemeriksaan saksi dalam kasus satu keluarga lompat dari Apartemen Teluk Intan.

Baca Selengkapnya