Vaksinasi Merdeka Anak Hari Terakhir, Kapolda Metro Klaim Target Terpenuhi

Kamis, 20 Januari 2022 22:14 WIB

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kedua kiri) didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (kedua kanan), Kasdam Jaya Brigjen TNI Bobby Rinal Makmun (kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan keterangan pers seusai upacara peresmian Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis 13 Januari 2022. Pembentukan Tim Patroli Perintis Presisi tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan patroli keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya pada malam hari di wilayah hukum Polda Metro Jaya. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran mengklaim program Vaksinasi Merdeka Anak besutannya telah sukses karena mencapai target. Sejak 5 Januari 2022 hingga 19 Januari 2022 atau di hari terakhir program tersebut, Fadil mengatakan program ini berhasil menginokulasi 89,66 persen anak di wilayah DKI Jakarta dan 101,61 persen di kawasan Aglomerasi.

Dengan capaian tersebut, Fadil mengatakan total rata-rata anak di wilayah Jabodetabek anak yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 mencapai 96,32 persen 2.152.719 anak.

Kami bersyukur, seluruh elemen bergerak bersama untuk menjadikan Wilayah Hukum Polda Metro Jaya, yang meliputi DKI Jakarta dan Kawasan Aglomerasi (penyangga)," ujar Fadil di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 20 Januari 2022.

Advertising
Advertising

Fadil mengatakan di kawasan aglomerasi seperti Bekasi Kabupaten, Bekasi Kota, Tangerang Selatan, Tangerang Kota, dan Depok, lebih dari 2 juta anak mengikuti program ini. Fadil mengatakan melalui program ini pihaknya menyasar anak-anak SD, madrasah, pesantren dan sederajat, serta anak-anak tidak mampu.

"Rata-rata setiap harinya 25 ribu dosis disuntikan untuk anak, dengan total capaian harian tertinggi pernah mencapai 46.266 anak di suntik dalam sehari,” kata Fadil.

Dalam penyaluran vaksinasi ini, Fadil mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka serta perusahaan Telkom Indonesia. Kerja sama dengan Gojek, kata Fadil, juga memudahkan transportasi ribuan relawan menuju ke ratusan titik sentra vaksinasi.

Sementara itu Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya yang juga menjabat sebagai Kepala Pelaksana Harian Vaksinasi Merdeka Anak, Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo, mengatakan ada beberapa wilayah yang sudah melebih jumlah sasaran. Seperti di Polres Kepulauan Seribu 111,17 persen, Tanjung Priok 105,11 persen, dan Bekasi Kabupaten sebesar 102,89 persen.

Sementara untuk wilayah yang menjadi penerima vaksinasi tertinggi antara lain, Jakarta Timur sebanyak 288.774 anak, Jakarta Barat sebanyak 229.868 anak, dan Jakarta Selatan sebanyak 202.453 anak. Sedangkan kawasan aglomerasi yang menempati posisi tertinggi adalah Bekasi Kabupaten 310.482 anak, Bekasi Kota : 237.310 anak, dan Depok : 237.045 anak.

Selama digelar 14 hari, program ini menyasar di 3.819 titik di wilayah DKI Jakarta serta 4.327 titik di kawasan aglomerasi, dengan total titik 8.146 titik.

Sebelumnya, pelaksana tugas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama, vaksinasi akan dilaksanakan di provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis satu di atas 70 persen dan cakupan vaksinasi Lansia di atas 60 persen.

Sampai saat ini sebanyak 8,8 juta jiwa dari 106 kabupaten/kota di 11 provinsi yang sudah memenuhi kriteria tersebut, yakni; Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, dan Bali.

Vaksin yang digunakan untuk sementara ini adalah jenis Sinovac dan sudah punya Emergency Use Autorization (EUA). Sebanyak 6,4 juta dosis vaksin Sinovac yang akan digunakan hingga akhir Desember 2021.

M JULNIS FIRMANSYAH

Baca juga: Relawan Vaksinasi Merdeka Membeludak, Kapolda Metro Jaya: Sikap Asli Bangsa Kita

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

20 menit lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

3 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

4 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

6 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

6 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

7 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

12 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

12 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

15 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya