Penjabat Gubernur Pengganti Anies Sarat Kepentingan Politik, Ini Kata PDIP
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Jumat, 21 Januari 2022 18:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono tak keberatan dengan anggapan penunjukan penjabat Gubernur pengganti Anies Baswedan bakal sarat kepentingan politik. Penunjukan penjabat Gubernur DKI Jakarta dilakukan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi setelah Anies lengser pada Oktober 2022.
"Ya sah-sah saja, namanya orang punya persepsi kan boleh-boleh aja. Mana bisa kami menutup orang buat berpikir begitu. Tetapi yang harus kita lihat adalah bagaimana untuk bisa memajukan Jakarta," kata Gembong saat dihubungi Tempo, Jumat, 21 Januari 2022.
Gembong Warsono mengatakan, sosok pengganti Anies diharapkan mampu menjalin hubungan yang baik antara pemerintah pusat dengan Pemprov DKI Jakarta. Gembong berharap penjabat atau PJ Gubernur DKI Jakarta dapat menjadi sosok pemecah permasalahan yang terjadi di Jakarta dan belum dapat diselesaikan oleh gubernur sebelumnya.
"Kami punya keyakinan, bahkan aku yakin, Pak Jokowi juga punya kepentingan bagaimana Jakarta menjadi lebih baik," kata Gembong.
Sebelumnya, pakar politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin memperkirakan sosok yang bakal menggantikan Anies pasti bakal memberikan keuntungan politik dan dekat dengan Presiden Jokowi di 2024.
"Memang yang pilih lewat Kemendagri, tapi kan nanti ke Presiden juga. Jadi itu tergantung kepentingan politik Jokowi sebagai presiden," kata Ujang.
Meski begitu, Ujang mengatakan seharusnya Kementerian Dalam Negeri dan Jokowi netral dalam pemilihan PJ Gubernur DKI Jakarta ini. Ia menyarankan tokoh yang nanti bakal menempati posisi PJ Gubernur adalah ASN tingkat Eselon 1 di Kemendagri dan tanpa intervensi partai politik manapun.
"Tapi di politik kita ini, mana sih yang netral?" ujar Ujang.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Benny Irwan mengatakan sampai saat ini pihaknya belum menentukan sosok yang bakal menggantikan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Benny menjelaskan, proses penunjukan pengganti Anies itu baru bakal dilakukan menjelang Oktober dan bakal ada beberapa nama calon yang diajukan oleh Kementerian Dalam Negeri.
Baca juga: Muncul Kelompok Relawan Pendukung Anies Baswedan Gubernur DKI Dua Periode