Pedagang Pasar Tradisional Protes Minyak Goreng Dipatok Rp 14.000 per Liter

Sabtu, 22 Januari 2022 20:01 WIB

Stok minyak goreng kemasan satu harga di SuperIndo Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis, 20 Januari 2022. TEMPO/Francisca Christy

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mengeluhkan kebijakan pemerintah yang menggelar operasi pasar penyeragaman harga minyak goreng diawali di minimarket.

Menurut Asosiasi, hal tersebut merugikan para pedagang pasar tradisional, warung rumahan, industri kemasan, dan industri repacking minyak goreng.

"Nasib pedagang dan warung terus terpuruk karena harus menjual minyak stok lama dengan pembelian mahal (tapi dengan harga murah)," ujar Bendahara Umum DPP APPSI Muhamad Nur dalam keterangannya, Sabtu, 22 Januari 2022.

Selain itu, Nur mengatakan operasi pasar oleh pemerintah tidak melibatkan para pedagang di warung kecil. Sehingga secara langsung telah membunuh pedagang pasar dan warung rumahan.

"Di lain pihak pemerintah malah mendorong pengusaha besar untuk berpromosi melalui operasi pasar minyak goreng murah," kata Nur.

Advertising
Advertising

Selain itu kebijakan pemerintah soal penyeragaman harga sebesar Rp14 ribu per liter untuk semua merek dan jenis minyak goreng, membuat pelaku industri mengalami kerugian karena.

"Saat ini di industri kemasan sudah banyak yang mulai menghentikan produksi selama dua hari, karena kebanjiran barang returan dari distributor dan agen agen," kata Nur.

Sebelumnya, setelah melambung hingga tembus Rp 21.000 per liter, pemerintah telah menetapkan kebijakan satu harga minyak goreng Rp 14.000 per liter mulai Rabu 19 Januari 2022 pukul 00.01 WIB.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan bahwa kebijakan minyak goreng satu harga diharapkan membuat masyarakat memperoleh minyak goreng dengan harga terjangkau dan di sisi lain produsen tidak dirugikan karena selisih harga akan diganti oleh pemerintah.

Melalui kebijakan ini, seluruh minyak goreng, baik kemasan premium maupun kemasan sederhana, akan dijual dengan harga setara Rp14.000 per liter untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga serta usaha mikro dan kecil.

Sebagai bentuk pengawasan, Pemerintah Kota Jakarta Selatan meminta warga untuk melaporkan bila menemukan harga jual minyak goreng tak sesuai dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah, sebesar Rp 14.000 per liter.

Warga bisa mengadu atau melaporkan ke Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Selatan.

"Silahkan saja kalau masyarakat khawatir atau terindikasi lapor saja, atau mendatangi kantor kami boleh atau ke ,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin.

Selain soal harga minyak goreng, warga juga bisa melapor bila menemukan atau mengetahui adanya indikasi penimbunan minyak goreng.

M JULNIS FIRMANSYAH

Baca juga: Masih Temukan Harga Minyak Goreng di Atas Rp 14.000 per liter? Laporkan Saja!

Berita terkait

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

3 hari lalu

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

Peritel produk makanan Super Indo Supermarket menghadirkan beragam promo potongan harga atau diskon di akhir April hingga menjelang Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

4 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

7 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

10 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

5 Daerah Penghasil Bawang Merah Di Indonesia

11 hari lalu

5 Daerah Penghasil Bawang Merah Di Indonesia

Kenaikan harga bawang merah dipengaruhi penurunan produksi di sejumlah daerah penghasil.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

19 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

23 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

Pertamina Kembangkan Penggunaan Minyak Goreng Bekas untuk Campuran Bahan Bakar Pesawat

29 hari lalu

Pertamina Kembangkan Penggunaan Minyak Goreng Bekas untuk Campuran Bahan Bakar Pesawat

Penggunaan campuran minyak goreng bekas ditargetkan 1 persen pada 2027

Baca Selengkapnya

Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

40 hari lalu

Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

Menteri Luhut Pandjaitan menegaskan pemerintah berkomitmen memenuhi pembayaran utang selisih harga atau rafaksi minyak goreng kepada para pedagang.

Baca Selengkapnya

Relaksasi HET Diklaim Redam Kenaikan Harga Beras di Jawa Barat

45 hari lalu

Relaksasi HET Diklaim Redam Kenaikan Harga Beras di Jawa Barat

Bahan makanan yang diwaspadai bergerak naik menjelang Hari Raya Lebaran di antaranya beras, daging ayam, telur, serta minyak goreng.

Baca Selengkapnya