Tenaga Medis tengah merawat pasien Covid-19 di RSUD Kramat Jati, Jakarta, Kamis, 26 Agustus 2021. Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit Covid-19 di Jakarta saat ini mencapai 22 persen. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta - Pasien Covid-19 Jakarta pada 24 Januari melonjak 1.993 orang. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menyebut penambahan kasus itu didominasi penularan lokal.
"Kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 1.993 orang, yang mana 1.861 (93,4 persen) di antaranya juga merupakan transmisi lokal," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 24 Januari 2022.
Dia memaparkan kasus Covid-19 varian Omicron pun meningkat. Per kemarin tercatat 1.584 pasien terinfeksi Omicron dengan rincian 854 pelaku perjalanan luar negeri dan 459 transmisi lokal.
"Sebanyak 1.058 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 526 lainnya adalah transmisi lokal," terang Dwi.
Sebelum ini, pasien Omicron di Ibu Kota mencapai 1.313 orang. Itu artinya ada penambahan 271 kasus Omicron dalam satu hari.
Dwi melanjutkan, kasus aktif naik 1.431. Dengan begitu, pasien Covid-19 yang masih dirawat atau menjalani isolasi adalah 10.488 orang.
Dia menyampaikan total kasus di Jakarta sebanyak 881.300. Dari jumlah itu, 857.215 orang sembuh dan 13.597 meninggal. Persentase kesembuhan 97,3 persen dan meninggal 1,5 persen.
Persentase pasien positif atau positivity rate Covid-19 dalam sepekan terakhir tembus 7,5 persen. "Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,8 persen”. World Health Organization (WHO) mematok standar agar positivity rate tidak lebih dari 5 persen.
