TEMPO.CO, Jakarta - Makin meluasnya transmisi lokal penularan Covid-19 varian Omicron telah mendorong kenaikan keterisian rumah sakit atau bed occupancy ratio BOR.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan per Jumat kemarin angkat BOR telah naik 14 persen.

"BOR-nya 54 persen, naik dari 45 ke 54 persen, perhatian nih," ujar Riza di Balai Kota, Sabtu, 29 Januari 2022.

Sementara untuk ruang ICU, Riza mengatakan saat ini juga telah mengalami kenaikan hingga 18 persen. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan tidak menganggap enteng varian Omicron.

Soal jumlah kasus Omicron di Jakarta, Riza mengatakan saat ini masih didominasi dari kasus luar negeri, yakni sebanyak 1.373 kasus dan transmisi lokal 1.152 kasus.

"Penekanan saya, mohon diperhatikan ada peningkatan signifikan kasus transmisi lokal. Tadi jauh jaraknya kan impor sama lokal, berarti sekarang di antara kita nih saling menularkan, bukan cuman orang datang dari luar negeri," kata Riza.

Dinas Kesehatan DKI mencatat penambahan kasus baru Omicron di Jakarta didominasi dari kedatangan pelaku perjalanan luar negeri. Belakangan ini angkanya justru bergeser dengan tren lebih banyak penularan transmisi lokal.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengimbau masyarakat untuk tidak lengah dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Dia juga mengingatkan kembali warga agar disuntik vaksin Covid-19.

"Pandemi belum selesai meskipun Omicron relatif tidak lebih berat jika dibandingkan varian Delta," terang dia.

Dia melanjutkan tes Covid-19 dengan whole genome sequencing (WGS) kini menunjukkan hasil bahwa 80-90 persen sampel yang diperiksa positif Omicron. Per kemarin, kasus Omicron di Jakarta tembus 2.404. Jumlah ini terdiri dari 1.309 perlaku perjalanan luar negeri dan 1.095 transmisi lokal.

M JULNIS FIRMANSYAH

Baca juga: Penularan Covid-19 Omicron di Jakarta Bergeser, Kini Didominasi Transmisi Lokal