Serikat Karyawan Minta Manajemen Garuda Indonesia Rundingkan Rencana PHK Massal
Reporter
Joniansyah (Kontributor)
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Rabu, 2 Februari 2022 06:15 WIB
TEMPO.CO, Tangerang - Ketua Khusus Pengawalan Kelangsungan Perusahaan dan Hak Karyawan Serikat Karyawan Garuda Indonesia Tomy Tampatty angkat bicara soal rencana PHK massal. Tomy mengatakan seharusnya demi hukum manajemen Garuda Indonesia merundingkan dan membicarakan semua hal Hubungan Industrial dengan pengurus Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga).
"Sampai saat ini manajemen Garuda Indonesia belum pernah mengkomunikasikan rencana tersebut dengan kami," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa malam 1 Februari 2022.
Pernyataan ini disampaikan Tomy menyikapi adanya kabar yang beredar jika manajemen Garuda akan melakukan PHK massal.
Menurut Tomy, sejak pandemi Covid-19 sudah banyak karyawan darat atau non-crew yang mengalami PHK melalui Program Pensiun Dini, baik PENDI 1 dan PENDI 2. "Sampai saat ini ada kurang lebih seribu karyawan darat yang sudah di-PHK," ujarnya.
Dampak berkurangnya karyawan darat tersebut, kata Tomy, memberikan kontribusi yang signifikan dalam hal efisiensi biaya.
Pada saat ini jumlah karyawan darat sudah sangat ideal dengan rencana bisnis Garuda ke depan, yang akan mengurangi jumlah armada pesawat.
"Kami pengurus Sekarga akan siap 24 jam untuk mengawal hal ini dan kami akan tetap mengingatkan Garuda untuk melakukan efisiensi di beberapa pos biaya yang masih bisa dilakukan efisiensi, namun sampai saat ini pos tersebut belum dilakukan evaluasi," kata Tomy.
JONIANSYAH HARDJONO
Baca juga: Lapangan Golf Rawamangun dan Kantor Pusat Garuda Indonesia Jadi Cagar Budaya