Indra Kenz Sambangi Polda Metro Jaya, Merasa Dirugikan Soal Kasus Binomo

Selasa, 8 Februari 2022 00:58 WIB

Selebgram Indra Kenz menyambangi Polda Metro Jaya pada Senin, 7 Februari 2022. Didampingi pengacaranya, Indra menemui kepolisian guna membahas dugaan pencemaran nama baik atas tuduhan melegalkan investasi bodong online. TEMPO/Hamdan Cholifudin Ismail

TEMPO.CO, Jakarta - Selebgram Indra Kenz menyambangi Polda Metro Jaya pada Senin sore karena merasa dirugikan namanya dikaitkan dengan kasus dugaan penipuan Binomo. Didampingi pengacaranya, Indra berkonsultasi soal dugaan pencemaran nama baiknya karena dituding melegalkan investasi bodong online.

Crazy Rich asal Medan ini bermaksud melaporkan MN atas dugaan pencemaran nama baik. Indra Kesuma alias Indra Kenz membantah terlibat dugaan penipuan Binomo.

"Platform binary option, mau itu Binomo, Votex, atau yang lainnya itu sudah berjalan cukup lama di Indonesia. Sudah dari tahun 2010," kata Indra di Polda Metro Jaya, Senin, 7 Februari 2022.

Menurut Indra Kenz, sejak awal dia sudah mengingatkan risiko binary option. "Semua orang bisa mendaftar di sana, semua orang bisa menggunakan aplikasi tersebut mau dia untung atau rugi itu menjadi tanggung jawab masing-masing," ujarnya. "Tetapi di sini seolah-olah saya yang membuat rugi."

Indra mengatakan akibat tudingan yang dilontarkan MN, dia merasa dirugikan. "Nama saya kan yang dirugikan disini karena dianggap mempromosikan sesuatu yang berbau judi," tambahnya.

Pengacara Indra, Wardaniman Larossa menyebutkan laporan terhadap MN masih tentatif. Namun Wardiman memperingatkan kepada publik bahwa harus berhati-hati dalam membuat statemen yang bisa merugikan kliennya.

"Kami tidak akan segan-segan untuk melakukan tuntutan hukum, jadi kami mengharapkan kepada publik lebih objektif, selektif dan hati-hati dalam menggunakan media sosialnya," katanya.

Soal kedatangannya ke Polda Metro Jaya, Indra Kenz menyatakan masih berkonsultasi dengan kepolisian tentang rencana pelaporan kasus pencemaran nama baiknya. "Saya tidak ingin isu ini digoreng-goreng menjadi besar jadi seolah-olah saya mendapatkan harta saya dari menipu, padahal kan harta kekayaan saya lapor pajak semua bersih" ujarnya.

Baca juga: Wagub DKI Dukung Polda Metro Jaya Lakukan Penutupan Jalan Tiap Malam

Berita terkait

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

13 jam lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

14 jam lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

1 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

3 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

4 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya