Identitas Mayat dalam Plastik Hitam di Bogor Terungkap, Polisi: Dibunuh Pacar

Jumat, 11 Februari 2022 22:15 WIB

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Kota Bogor membongkar identitas mayat yang ditemukan terbungkus kantong plastik hitam di Kelurahan Karadenan, Cibinong, Kabupaten Bogor pada 9 Februari lalu.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor Ajun Komisaris Siswo DC Tarigan mengatakan, korban diidentifikasi SN, seorang perempuan yang bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di sebuah perumahan di Desa Cilebut Barat, Kabupaten Bogor.

"Korban ternyata dibunuh oleh pacarnya yang berinisial AS, yang merupakan residivis, di rumah kontrakan pelaku di Ciparigi, Bogor Utara, pada 5 Februari 2022," kata Siswo dalam keterangan yang diterima Tempo, Jumat, 11 Februari 2022.

Peristiwa berawal ketika SN, 25 tahun, pamit kepada majikannya, S, untuk mengunjungi kakaknya yang tinggal di Meruya, Jakarta, pada 5 Februari pukul 13.00 WIB. Korban saat itu dijemput tersangka AS, 30 tahun, di depan komplek perumahan tersebut.

Korban sempat mengabari majikannya dengan membalas pesan WhatsApp pada sore hari yang sama. Namun keesokan harinya, pesan S kepada korban tidak berbalas. Sang majikan lantas menghubungi kakak korban di Meruya tetapi mengatakan SN tidak pernah datang ke rumahnya. S pun melaporkan kehilangan SN ke Polres Bogor pada 8 Februari 2022.

Advertising
Advertising

Pada 9 Februari pukul 12.30 WIB, warga Kampung Pisang, Kelurahan Karadenan, Cibinong, digegerkan penemuan mayat terbungkus kantong plastik warna hitam. Setelah diidentifikasi ternyata mayat tersebut adalah SN. Dari hasil VER di RS Kramat Jati dinyatakan korban meninggal akibat kekerasan tumpul pada mulut sehingga menyumbat jalan nafas yang mengakibatkan mati lemas.

"Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, dan juga bukti rekaman CCTV, Tim Resmob Polres Bogor mengamankan tersangka AS yang menjemput korban sebelum menghilang," kata Siswo.

AS sempat melakukan perlawanan saat hendak ditangkap petugas sehingga polisi melumpuhkannya.

<!--more-->

Berhubungan Intim Sebelum Dibunuh

Dari hasil keterangan tersangka, ia mengajak korban ke kontrakannya di Ciparigi, Bogor Utara, dan berhubungan intim sebelum membunuhnya.

"Korban dibunuh dengan cara dibekap bantal selama 10 menit hingga korban kehabisan nafas dan meninggal," ujar Kasat Reskrim.

AS sempat ingin menghilangkan jejak dengan mengubur mayat SN di kontrakannya, tetapi upaya penggalian gagal. Akhirnya, pelaku membungkus jenazah korban dengan kantong plastik hitam yang diisi pakaian korban. Plastik berisi mayat itu hendak dibuang di sungai namun pelaku yang mengendarai sepeda motor terpeleset di daerah Kampung Pisang. Karena tidak kuat mengangkat mayat korban, AS akhirnya ditinggalkan di lokasi.

AS mengaku alasan membunuh SN karena cemburu banyak laki-laki yang menghubunginya, sehingga membuatnya marah dan kesal.

Atas perbuatannya melakukan pembunuhan terencana dan sengaja menghilangkan nyawa orang lain, pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati dan Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Berita terkait

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

7 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

8 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

13 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

14 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

17 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

19 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya