Cerita Anies Dituduh Menakut-nakuti Karena Ungkap Data Kematian Covid-19

Sabtu, 12 Februari 2022 16:17 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat bertemu dengan perwakilan warga Petamburan, Jakarta Pusat yang merasakan manfaat dari pencabutan Kepgub 122, Jumat, 7 Januari 2022. Dok. Humas Pemprov DKI Jakart

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingat lagi saat dirinya dituduh menakut-nakuti masyarakat karena mengungkap data kematian Covid-19 secara transparan.

Kala itu ramainya pemberitaan soal pasien yang meninggal dan pemakaman khusus pasien Covid-19 yang hampir penuh.

Anies mengatakan, pihaknya saat itu tidak mengada-ngada soal data pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Keputusan Pemprov DKI mengumumkan data kematian Covid-19 ke masyarakat untuk menjaga transparansi.

"Saya sampaikan pada saat itu, data kita harus akurat dan transparan, dan kita harus sampaikan ke publik apa adanya," ujar Anies melalui media sosial pribadinya, Sabtu, 12 Februari 2022.

Anies menerangkan, akibat banyaknya pasien Covid-19 yang meninggal, dirinya menyadari banyak anak-anak di Jakarta yang menjadi yatim atau yatim piatu.

Advertising
Advertising

Melihat hal tersebut, Anies langsung mengadakan rapat khusus untuk yang agendanya membahas bantuan untuk para anak-anak yang orangtuanya wafat akibat Covid-19.

Dari rapat tersebut, dipaparkan bahwa jumlah orang yang meninggal karena Covid-19 mencapai 13 ribu orang dan mengakibatkan lebih dari 9.000 anak di DKI menjadi yatim atau yatim piatu.

"Jika dulu kami tidak terbuka dengan data, maka kita tidak akan tahu berapa jumlah anak yang ditinggal orang tuanya karena Covid-19," kata Anies.

Setelah mengetahui jumlah anak yatim piatu akibat Covid-19, Anies langsung mengajukan program pemberian bantuan kepada mereka ke DPRD DKI Jakarta. Saat itu program bantuan disetujui dengan besaran Rp300 ribu per bulan per anak.

Anies mengatakan bantuan diberikan secara merata kepada anak-anak dan remaja berusia 18 - 22 tahun yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19, tanpa memandang status sosialnya. Anies mengatakan hal itu bertujuan untuk menyampaikan pesan bahwa Pemprov DKI hadir melindungi anak korban Covid-19.

Hingga akhirnya, Anies menyampaikan ada 4.345 anak yang memang membutuhkan bantuan tersebut dan sisanya menolak karena merasa masih memilki kemampuan finansial yang cukup.

"Kejujuran dalam data di waktu itu, memberikan kesempatan pada kita saat ini melakukan tanggung jawab, melindungi anak-anak yang orang tuanya meninggal karena Covid-19 . kalau dulu kami tutupi, sekarang kita tidak bisa membantu mereka," kata Anies Baswedan.

M JULNIS FIRMANSYAH

Baca juga: Anies Baswedan: Satu Kematian Saja Akibat Covid-19 Tetap Terlalu Banyak

Berita terkait

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

22 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

23 jam lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

1 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

2 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya