Penyebab Banjir Kota Serang, Wagub Banten: Penyempitan Badan Sungai

Rabu, 2 Maret 2022 21:21 WIB

Personel TNI membantu warga mendorong motor yang mogok saat melintasi banjir di kawasan wisata Kraton Surosowan, Kasemen, Kota Serang, Banten, Selasa, 1 Maret 2022. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy meminta persoalan penyempitan badan sungai menjadi konsentrasi dan perhatian serius semua pihak tanpa kecuali, baik pemerintah maupun masyarakat.

Menurutnya, penyempitan badan Sungai Cibanten diyakini menjadi penyebab utama terjadinya banjir di Kota Serang Selasa 1 Maret 2022.

"Lihat itu, masa sampai ada bangunan yang menjorok nyaris berada di badan sungai," kata Hazrumy saat meninjau langsung kondisi aliran sungai Cibanten di kawasan Sempu, Kota Serang Rabu 2 Maret 2022.

Hazrumy didampingi Wali Kota Serang Syafrudin diajak melihat langsung penyempitan badan Sungai Cibanten oleh Kepala BBWSC 3 (Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian) I Ketut Jayada. Mereka sebelumnya juga meninjau Bendungan Sindangheula.

Melihat kondisi Sungai Cibanten, Hazrumy mengatakan dalam waktu dekat ini perlu dilakukan upaya penertiban bangunan yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS).

Advertising
Advertising

Dia meminta Pemkot Serang sebagai Pemda yang berwenang terkait Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di wilayah Kota Serang yang dilintasi Sungai Cibanten melakukan langkah-langkah penertiban.

Saat ini, Hazrumy menyebut Pemprov Banten tengah menunggu Detail Enginering Design (DED) kegiatan penataan badan sungai dan DAS Cibanten yang tengah dikerjakan BBWSC3.

"Penataan Cibanten ini sudah masuk perencanaan dan penganggaran BBWSC3, nanti jika tiba waktu pelaksanaan pengerjaan, Pemprov dan Pemkot Serang akan mengawal penertiban," kata putra eks Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah itu.

Tak hanya berdirinya bangunan-bangunan di DAS. Lebih dari itu, kata dia, perilaku masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan dengan membuang sampah ke sungai juga menjadi penyebab terjadinya penyempitan badan sungai.

Banjir di Provinsi Banten merendam 12 kecamatan dan 22 desa. Akibat banjir itu, 3.960 rumah tergenang dan 700 warga terpaksa mengungsi.

"Bahkan 5 orang meninggal akibat bencana banjir," ujar Kepala Bidang Humas Polda Banten Komisaris Shinto Silitonga di kantornya, Rabu 2 Maret 2022.

Lima korban meninggal ialah GS, warga Kota Baru, Kecamatan Serang, FR dan AD di Umbul Tengah, Kecamatan Taktakan, RZ di Kagungan, Kecamatan Serang serta AMS di Penancangan, Kecamatan Cipocok Jaya.

Banjir ini juga menyebabkan 5 kecamatan Kota Serang, Banten, terendam, yaitu di Kecamatan Kasemen, Serang, Cipocok Jaya, Taktakan dan Curug. Ada 5 desa di wilayah tersebut yang terdampak banjir, sehingga 2.203 rumah terendam.

Baca juga: Banjir Serang Banten Mulai Surut, BPBD: Pengungsi Sudah Pulang

AYU CIPTA

Berita terkait

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

1 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

2 jam lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

3 jam lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

21 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

21 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

22 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

2 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

2 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya