TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Karet Sudirman bertema kapal Pinisi di Jalan Jenderal Sudirman, Karet Tengsin, Jakarta Selatan, 10 Maret 2022.

Anies tiba di Jembatan Pinisi pukul 16.30 WIB dan menyempatkan berjalan dan menguji jalur sepeda yang disediakan di atas jembatan bersama Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Widi Amanasto.

“Jembatan ini memenuhi kebutuhan masyarakat dan secara estetika membawa Jakarta kepada next stage sebagai kota global dunia,” kata Anies Baswedan saat peresmian jembatan,

Jembatan penyeberangan bagi pesepeda

Selain untuk pejalan kaki, JPO Pinisi Karet Sudirman ini juga dirancang untuk memfasilitasi pesepeda di Jalan Jenderal Sudirman karena banyak pejalan kaki atau pesepeda yang tidak bisa menyeberang, kecuali di ujung utara Bundaran HI.

“Dengan adanya Jembatan Pinisi ini, pesepeda memiliki akses di tengah untuk berpindah dari sisi barat ke timur atau timur ke barat,” katanya.

JPO ini, kata Anies, boleh digunakan bagi para pengguna sepeda jenis apapun, baik untuk berdagang atau untuk transportasi. Anies mengatakan tidak ada pembatasan sepeda di jembatan ini.

Anies menjelaskan konsep Pinisi dipakai sebagai simbol kapal untuk mengantarkan masyarakat agar bisa mengarungi berbagai belahan dunia. Proses perancangan JPO dilakukan sejak 2018 dan awal 2019.

Gunakan dana Koefisien Lantai Bangunan

Adapun pendanaan menggunakan dana kompensasi Koefisien Lantai Bangunan (KLB) dari PT Permadani Khatulistiwa Nusantara di bawah naungan Dinas Bina Marga.

“Disain kapal Pinisi berdasarkan arahan Gubernur. Disain dipilih sebagai representasi sosok kapal Pinisi yang dulu merupakan alat transportasi kebanggaan nusantara,” kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho.

Jembatan ini juga dirancang sebagai persembahan kepada tenaga kesehatan yang gugur dalam melawan pandemi Covid-19. 37 nama tenaga kesehatan yang gugur diukir pada prasasti di bagian tengah jembatan.

Baca juga: Ibu Kota Pindah, Jakarta Terus Bangun JPO Ikonik Sebagai Service City