Top 3 Metro: Kapolda Metro Jaya Bidik Kampung Ambon, Kerumunan di Parade MotoGP
Reporter
Tempo.co
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Kamis, 17 Maret 2022 07:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler metropolitan pada Kamis pagi dimulai dari perintah Kapolda Metro Jaya untuk membersihkan Kampung Ambon dari peredaran narkoba. Sebelumnya kepolisian telah menggerebek Kampung Bahari dan Kampung Boncos, dua kawasan sarang narkoba lain di Jakarta.
Berita lain adalah kerumunan warga saat parade pembalap MotoGP di Jakarta. Mereka
1. Kapolda Fadil Imran ke Kapolsek Cengkareng: Bersihkan Itu Kampung Ambon
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran memerintahkan Kapolsek Cengkareng Komisaris Ardhie Demastyo untuk membersihkan peredaran narkoba dari Kampung Ambon, Jakarta Barat.
"Saya minta Kapolsek Cengkareng bersihkan itu Kampung Ambon," tulis Fadil Imran dalam akun Instagram pribadinya pada Rabu, 16 Maret 2022.
Dalam unggahan tersebut, Fadil Imran juga mengungkapkan apresiasinya kepada Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Utara yang telah membersihkan Kampung Bahari bersama Kasat Bimmas, Kasat Sabhara dan Kapolsek Tanjung Priok.
Seperti diketahui, Kampung Bahari sebelumnya digerebek polisi pada Rabu, 9 Maret 2022. Puluhan orang yang diduga pengedar narkoba dicokok polisi dalam penggerebekan itu.
“Saya akan datang ke situ, melihat seperti apa perkembangan Kampung Bahari. Terima kasih kepada Kapolres Jakarta Utara, atas upaya yang dilakukan,” ungkap Mantan Kapolda Jawa Timur ini.
Fadil Imran juga berterima kasih kepada Kapolsek Palmerah dan jajarannya yang sudah berupaya memberantas peredaran narkoba dengan segala keterbatasannya. Yaitu dengan melakukan penggerebekan narkoba di Kampung Boncos, Jakarta Barat.
“Memperkuat kampung tangguh bebas narkoba di tiga titik tersebut, yang lain jangan sampai muncul kampung-kampung narkoba baru. Kalau saya agak tegas dan agak keras bicaranya, ini cara saya mencintai anggota saya memberi motivasi kepada anda,” ujar Fadil.
Selanjutnya kerumunan warga di Parade MotoGP...
<!--more-->
2. Berkerumun di Parade MotoGP, Warga: Enggak Khawatir, PPKM Sudah Turun
Parade MotoGP yang diikuti para pembalap dunia serta ratusan komunitas motor Jakarta disambut meriah oleh warga Jakarta dan sekitarnya. Sejumlah warga berkumpul dari Jalan Medan Merdeka hingga Bundaran HI seolah lupa jika pandemi Covid-19 masih terjadi.
Beberapa warga mengaku sangat antusias menyaksikan momen parade pembalap MotoGP di Jakarta. Tidak sedikit warga yang datang sejak pagi.
“Saya berangkat dari Bekasi dan sudah dari jam 8.00 menunggu di Thamrin, enggak mau kehilangan momen ini, ya, karena bersejarah Indonesia didatangi oleh pembalap kelas dunia,” kata Ikhsan kepada Tempo, Rabu, 16 Maret 2022.
Saat parade MotoGP melewati Jalan M.H. Thamrin tampak warga berkerumun dan melambaikan tangannya kepada para pembalap. Protokol kesehatan jaga jarak pun seolah terlupakan.
Menurut pantauan Tempo, sebelum rombongan parade MotoGP lewat warga tampak berjaga jarak meski terlihat ramai. Namun, ketika rombongan mulai beriringan melalui Jalan M.H Thamrin warga langsung berkerumun dan berusaha maju ke tepi jalan demi melihat idola mereka lebih dekat.
Akibat antusiasme warga yang tak terbendung petugas kepolisian kesulitan menahan barisan warga agar tidak turun ke jalan yang dilalui oleh para pembalap MotoGP dan komunitas motor Jakarta.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pihaknya sudah cukup mengawal ketertiban penonton parade agar tidak membludak ke jalan. Namun, antusias warga memang tinggi “Itu antusiasme warga ingin menyambut para pembalap MotoGP,” ujar Sambodo saat dihubungi Tempo.
Selanjutnya alasan polisi gerebek produsen minyak goreng Kita 212...
<!--more-->
3. Gerebek Produsen Minyak Goreng Kita 212, Polisi: Berawal dari Laporan Masyarakat
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok Ajun Komisaris Besar Yogen Heroes Baruno mengatakan alasan pihaknya menggerebek produsen Minyak Goreng Kita 212 adalah karena ada laporan masyarakat.
“Jadi awalnya ada laporan masyarakat, kami sebagai penegak hukum, kan, harus menindaklanjuti laporan tersebut,” kata Yogen kepada wartawan di Depok, Rabu, 16 Maret 2022.
Yogen menjelaskan laporan masyarakat itu masuk ke Polsek Bojongsari mengenai aktivitas di gudang tersebut di tengah kelangkaan minyak goreng yang terjadi di masyarakat.
“Dari laporan itu, Polsek Bojongsari menindaklanjutinya kemudian berkoordinasi dengan kami baru lah kami bersama-sama melakukan pengecekan TKP,” kata Yogen.
Dalam pengecekan itu, Yogen mengatakan, memang ditemui potensi pelanggaran dari tempat produksi tersebut, di antaranya tidak memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), izin logo halal telah habis masa berlakunya sejak 2020 dan mengganti merek terdaftar milik orang lain.
“Mereka hanya pegang izin P-IRT (Produksi Industri Rumah Tangga), namun izin itu tidak cukup dengan melihat omzetnya,” kata Yogen.
Dalam penggerebekan itu ditemukan ribuan minyak goreng kemasan yang diduga dilakukan pengemasan ulang dari merek dagang tertentu untuk meraup untung lebih.
Dari temuan di lapangan, didapati sang pemilik usaha membeli minyak dengan harga Rp 12 ribu per liter untuk kemudian dikemas dan dijual dengan harga Rp 14 ribu per liter dengan kemasan bermerek Minyak Goreng Kita 212.
Yogen mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut karena pemilik usaha diduga melanggar Undang-undang Perlindungan Konsumen dan UU Perdagangan.
“Masih kita dalami, untuk pemilik, manajer semuanya akan kita periksa dulu kemudian semua yang ada disini (karyawan) kita amankan dulu,” kata Yogen.
Sementara itu, Polres Metro Depok menyita 2.300 minyak goreng yang sudah siap untuk didistribusikan ke toko-toko.
Baca juga: Polisi Ungkap Narkoba di Kampung Ambon Disuplai dari Jaringan Timur Tengah