Sudin KPKP Jakarta Barat Gelar Uji Sampel, Izin Pedagang Pasar Terancam Dicabut

Rabu, 23 Maret 2022 17:56 WIB

Petugas Suku Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan Walikota Jakarta Pusat mengambil sampel kembang kol untuk diuji di Pasar Senen, Jakarta, 11 Juni 2015. Uji sampel ini untuk mengetahui ada atau tidaknya bahan makanan yang mengandung pestisida, formalin, dan klorin yang beredar dipasaran mendekati Bulan Suci Ramadhan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Barat akan melakukan uji sampel bahan pangan yang dijual oleh para pedagang di lima pasar tradisional di wilayahnya. Jika ditemukan ada bahan pangan yang tidak layak dikonsumsi, semua produk akan disita untuk dimusnahkan.

Sanksi tidak hanya sampai di situ. Kepala Seksi Ketahanan Pangan dan Perikanan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Barat Sri Riana Hanim juga mengancam akan mencabut izin usaha pedagang pasar.


"Sanksi tegasnya, kami tutup, tidak boleh jualan lagi. Kami cabut izinnya jika kedapatan menjual bahan pangan tidak layak," kata Sri Riana di Pasar Tomang Barat, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Rabu, 23 Maret 2022.

Sri mengatakan uji sampel bahan pangan dilakukan di Pasar Duta Mas, Pasar Grogol, Pasar Jelambar, Pasar Timbul Barat, dan Pasar Tomang Barat. Sudin KPKP akan mengambil 60 jenis bahan pangan mulai dari sayur, ikan dan daging ayam serta sapi.

Tim akan menguji 60 sampel itu dalam satu jam. Sri mengatakan Sudin KPKP akan melakukan pembinaan kepada pedagang yang ketahuan menjual bahan pangan tidak layak. Pembinaan itu akan dilakukan untuk pelanggaran yang pertama kali.


"Kami bina pedagangnya dan produknya kami ambil semuanya untuk dimusnahkan," ujar Sri Riana.

Jika pedagang itu masih menjual bahan pangan tak layak saat pemeriksaan kedua, Suku Dinas KPKP Jakarta Barat akan melarang pedagang berjualan selama beberapa hari.

"Kalau sudah tiga kali, izin dagangnya dicabut," ujarnya.

Menurut Sri, uji sampel bahan pangan itu akan dilakukan tiga sampai empat kali dalam setahun.

Berdasarkan catatan Sudin KPKP Jakarta Barat, bahan pangan yang kerap ditemukan tidak layak dalam uji sampel adalah ikan asin dan tahu. Kedua produk itu kerap ditemukan mengandung formalin tinggi.

"Biasanya kami panggil kepala pasar dan pedagangnya untuk dilakukan pembinaan. Kami juga melakukan penelusuran dari mana itu bahan diambil," kata Sri Riana.


Pejabat Sudin KPKP Jakarta Barat itu berharap hasil pengujian bahan pangan pada hari ini semua layak untuk dikonsumsi.

Baca juga: Polisi Pasang Gratis Alat Anti Maling di 150 Sepeda Motor di Jakarta Barat

Berita terkait

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

5 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

7 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

24 hari lalu

Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

26 hari lalu

Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

Polres Metro Jakarta Barat akan memanggil sekolah maupun orang tua dari remaja yang kedapatan konvoi motor membawa petasan dan kembang api.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

28 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Jelang Lebaran, Uang Palsu Beredar di Jakarta Barat

42 hari lalu

Jelang Lebaran, Uang Palsu Beredar di Jakarta Barat

Polres Jakarta Barat membongkar peredaran uang palsu di Cengkareng,

Baca Selengkapnya

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

44 hari lalu

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

Pemkot Depok akan menyusuri tiap pasar bersama BPOM untuk menjamin produk yang dijual aman dikonsumsi masyarakat.

Baca Selengkapnya

95 di Palmerah Kebakaran, 20 Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal

49 hari lalu

95 di Palmerah Kebakaran, 20 Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal

Sebanyak 95 unit rumah di Jalan Kota Bambu Raya Palmerah, Jakarta Barat dilanda kebakaran pada Ahad dini hari tadi

Baca Selengkapnya

Ikatan Pedagang Pasar Dukung Kenaikan HET Beras Premium, Harapkan Produksi Melimpah Segera

52 hari lalu

Ikatan Pedagang Pasar Dukung Kenaikan HET Beras Premium, Harapkan Produksi Melimpah Segera

Bapanas resmi menaikkan HET beras premium sementara menjelang Ramadan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Suami Istri di Tangerang, Pelaku Pencurian Uang dan Handphone di 16 Minimarket

55 hari lalu

Polisi Tangkap Suami Istri di Tangerang, Pelaku Pencurian Uang dan Handphone di 16 Minimarket

Polisi menangkap pasangan suami istri, pelaku pencurian di 16 minimarket di wilayah Tangerang dan Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya