Ketua Jokowi Mania Dicopot dari BUMN, Immanuel Sebut Bukan karena Bela Munarman
Reporter
Hamdan Cholifudin Ismail
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Kamis, 24 Maret 2022 15:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer menyatakan ikhlas dicopot dari posisi Komisaris Utama di salah satu BUMN. Dia yakin pencopotannya tersebut tidak terkait dengan keputusannya menjadi saksi meringankan bagi mantan petinggi FPI Munarman.
Menurut Immanuel, kasus Munarman hanyalah pintu masuk untuk membungkam suara kritisnya. Dia menuding ada 2 Menteri yang berperan dalam pencopotan dirinya.
"Yang pasti bukan Menteri BUMN. Beberapa Menteri ini saya sangat kritisi betul soal kebijakannya yang membahayakan Presiden Jokowi dan tak pro rakyat, " kata Immanuel Ebenezer saat dihubungi pada Kamis 24 Maret 2022.
Dia meminta masyarakat bisa membaca jejak pernyataannya yang kritis terhadap dua pejabat tersebut. Immanuel yakin keduanya sejak lama mencari momentum untuk menjatuhkan dirinya.
Meski dicopot, dia akan selalu bersuara kritis. "Saya selalu di garda terdepan untuk berpihak kepada kebenaran. Apa yang saya lakukan semata-mata untuk bangsa ini agar ada rekonsiliasi yang selalu di inginkan Jokowi, " ujarnya.
Immanuel menyatakan akan tetap menjaga Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Dia akan menjaga Jokowi dari oknum pejabat hitam yang coba mengambil keuntungan dari jabatannya.
"Kekuasaan kan sifatnya amanah dan kekuasaan itu ada batas dan ada akhirnya. Kapan saja bisa diambil, jadi kita ya ikhlas saja. Karena saya dicopot bukan karena kasus korupsi dan kasus tercela lainnya. Malah justru ini menguntungkan saya untuk makin kritis, dengan dicopotnya saya dari komisaris atas sikap kritis saya ini seperti menaruh mahkota di kepala saya," ujarnya.
Aktivis 98 ini berjanji akan makin kritis terhadap para pejabat hitam tersebut. Namun dia enggan menyebut nama keda menteri tersebut dengan alasan sedang mengumpulkan bukti.
Sebelumnya, Ketua Jokowi Mania itu membuat heboh dengan maju sebagai saksi meringankan bagi terdakwa kasus terorisme Munarman pada 23 Februari 2022. Dia menyebut alasan utamanya bersedia bersaksi adalah kemanusiaan karena Munarman adalah temannya.
Baca juga: Laporkan Ubedilah Badrun ke Polisi, Relawan Jokowi Mania Diperiksa