Reaksi Cepat Sylviana setelah Kena Damprat  

Reporter

Editor

Jumat, 30 Januari 2009 15:32 WIB

foto: Tempo/Nickmatulhuda

TEMPO Interaktif, Jakarta: Sehari setelah didamprat Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo terkait kondisi Monumen Nasional (Monas) yang memprihatinkan, Wali Kota Jakarta Pusat Sylviana Murni langsung bereaksi. Syviana membuat 1.000 lubang resapan biopori yang berfungsi sebagai penyerapan air di Monas, Jumat (30/1).

Saat berolahraga di kawasan Monas, Kamis (29/1), Fauzi marah besar melihat banyaknya tumpukan sampah, lampu penerangan yang hilang maupun rusak, pohon-pohon yang mati, tiang listrik yang rusak, hingga masih banyaknya genangan air. Pria yang akrab disapa Foke ini memuntahkan kemarahannya kepada Sylviana di depan wartawan dan pejabat Pemerintah Provinsi.

"Jadi saya terus terang kecewa. Katanya Monas jadi kebanggaan kita, kok kondisinya kayak gini. Saya melihat pengawasannya lemah. Tidak ada program dari instansi sektor terkait. Untuk menginventarisir masalah saja tidak ada, apalagi untuk memperbaiki atau mengatasi masalah tersebut. Ini kan kebangetan!" ujar Fauzi, Kamis (29/1).

Sehari setelah didamprat, Sylviana langsung bergerak cepat. Mantan None Jakarta tahun 1980-an ini membuat 1.000 lubang biopori di Monas dan menargetkan pembuatan 1 juta lubang biopori di seluruh wilayah Jakarta Pusat.

"Saat ini sudah 35 persen terealisasi," ujarnya. Setiap kelurahan mendapatkan 100 alat untuk membuat lubang biopori. Dia berharap lubang biopori ini dapat mengurangi banjir. "Saya melihat sendiri di Serdang, air genangan lebih cepat surutnya dari sebelumnya," katanya.

Selain pembuatan lubang resapan biopori, Pemerintah Kotamadya Jakarta Pusat bekerja sama dengan Rumah Sakit Husada juga melakukan penanaman pohon di kawasan Monas.

Menanggapi kemarahan Gubernur Fauzi Bowo, Sylviana mengatakan ia belum memiliki wewenang untuk menangani Monas. "Sekarang kami belum punya legalitas untuk itu," katanya.

Menurut Sylviana, Pemerintah Provinsi sebelumnya memberikan tenggat waktu sampai akhir Januari untuk menggelar paparan mengenai pengelolaan Monas. Kemarahan gubernur dianggap sebagai lecutan motivasi baginya.

Saat ini, kewenangan pengelolaan Monas masih berada di dinas yang berada di bawah Gubernur. Ia mencontohkan untuk memperbaiki saluran air, kewenangan masih ada di Dinas Pekerjaan Umum. Untuk memperbaiki taman, yang berwenang adalah Dinas Pertamanan. Begitu juga untuk kebersihan yang menjadi wewenang Dinas Kebersihan. "Nanti kalau kewenangan sudah di wali kota baru bisa dikerjakan oleh suku dinas," ujarnya.

Pengamatan Tempo di Monas tadi siang, di sejumlah titik di kawasan Monas memang masih terdapat sampah, terutama plastik bekas makanan, kotak, dan puntung rokok. Tempat sampah juga masih minim. Oleh karena itu, Sylviana berencana menambah jumlah tempat sampah di Monas.

"Monas harus dibangun dengan berwawasan lingkungan," ujarnya. Selain itu, sejumlah besi pagar sekeliling Monas juga ada yang patah dan hilang.

SOFIAN

* Fauzi Bowo: Ini kan Kebangetan!

Berita terkait

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

6 menit lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Sinetron Laga Deru Debu Akan Diremake, Willy Dozan Dikabarkan Terlibat

11 menit lalu

Sinetron Laga Deru Debu Akan Diremake, Willy Dozan Dikabarkan Terlibat

Fakta Sinetron Laga 'Deru Debu', yang Akan Segera Diremake, dibintangi Cinta Laura dan Arya Vasco

Baca Selengkapnya

Aturan Jarak Rumah ke Sekolah Jalur Zonasi PPDB 2024 yang Dibuka Mulai Juni

16 menit lalu

Aturan Jarak Rumah ke Sekolah Jalur Zonasi PPDB 2024 yang Dibuka Mulai Juni

Aturan jarak dari rumah ke sekolah dalam jalur zonasi PPDB 2024.

Baca Selengkapnya

Seri Ponsel Vivo S19 Kantongi Sertifikasi di China, Ini Detail yang Terungkap

16 menit lalu

Seri Ponsel Vivo S19 Kantongi Sertifikasi di China, Ini Detail yang Terungkap

Sertifikasi Vivo S19 muncul di situs sertifikasi 3C yang mengonfirmasi dukungan pengisian cepat kabel 80W untuk kedua perangkat.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

19 menit lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

33 menit lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

Bocoran Terbaru Ungkap Spesifikasi Lengkap dan Harga Google Pixel 8a

36 menit lalu

Bocoran Terbaru Ungkap Spesifikasi Lengkap dan Harga Google Pixel 8a

Ponsel Google Pixel 8a akan menampilkan layar 6,1 inci dengan refresh rate 120Hz dan kecerahan puncak 2.000 nits.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 yang Baru Dibuka Kemendikbud

40 menit lalu

Cara Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 yang Baru Dibuka Kemendikbud

Beasiswa Pendidikan Indonesia sudah ada sejak 2021 lalu, kini program unggulan Kemendikbudristekdikti itu sudah dibuka mulai tanggal 2 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Hasto Sebut Deklarasi Ganjar Tak akan Gabung Pemerintahan Prabowo Cerminan Sikap PDIP

40 menit lalu

Hasto Sebut Deklarasi Ganjar Tak akan Gabung Pemerintahan Prabowo Cerminan Sikap PDIP

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan sikap Ganjar yang memilih berada di luar pemerintahan baru Prabowo-Gibran adalah cerminan sikap partainya.

Baca Selengkapnya

Kemenag Uji Publik Data Tenaga Non-ASN untuk Seleksi CASN, Ini Tautannya

41 menit lalu

Kemenag Uji Publik Data Tenaga Non-ASN untuk Seleksi CASN, Ini Tautannya

Tautan uji publik tenaga non-ASN Kemenag.

Baca Selengkapnya