Kontraktor Bendungan Ciawi Sebut Proyek Itu Tak Bikin Keruh Air Ciliwung

Rabu, 13 April 2022 17:35 WIB

Foto udara proyek pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi di Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 29 Oktober 2021. Kementerian Koordinator Perekonomian melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mengestimasi ada 16 proyek strategi nasional yang akan selesai pada akhir 2021, salah satunya adalah proyek Bendungan Ciawi dan Sukamahi. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta - Tudingan proyek Bendungan Ciawi - Sukamahi menjadi biang kerok keruhnya air Sungai Ciliwung yang mengalir di permukiman warga Ciawi dan Megamendung dibantah oleh pihak kontraktor pembangunan bendungan tersebut.

Humas proyek Bendung Ciawi Anton Wuryanto mengatakan, tudingan proyek tersebut merupakan penyebab keruhnya air sungai terbantahkan ketika pihak PDAM, perangkat desa, Camat Megamendung mendatangi proyek tersebut.

Anton mengatakan mereka langsung melakukan cek visual ke aliran sungai dan menunjukkan bahwa air yang ada pada kedua bendungan tidak menunjukkan hasil yang keruh. Dia mengatakan kekeruhan air terjadi karena faktor hujan di hulu.

“Di sini kami bersikap profesional dan objektif dalam menanggapi isu-isu yang muncul dari mulai koordinasi, sosialisasi, membantu warga yang terdampak dan memberikan bantuan CSR bagi warga sekitar lokasi. Contohnya dengan rehabilitasi masjid, memberikan bibit ikan, dan membantu penyediaan air bersih serta rehabilitasi jalan rusak,” kata Anton.

Dia menyebut dari Ciliwung Hulu mengalami perubahan tata guna lahan yang drastis dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Advertising
Advertising

Awalnya, kawasan hulu adalah daerah konservasi dan resapan. Kini sebagian besar telah berubah atau alih fungsi menjadi daerah wisata dan pemukiman. Hal ini secara langsung berkontribusi besar terhadap pengurangan kualitas air di kali Ciliwung.

Dari penelusuran diketahui terdapat 5 hingga 6 anak sungai yang masuk ke kali ciliwung, anak-anak sungai tersebut juga berkontribusi terhadap kualitas air kali Ciliwung.

<!--more-->

Sedangkan perwakilan Proyek Bendung Sukamahi, Ganar Ardiartha mengatakan, perihal pelaksanaan pekerjaan 2 titik sumur bor, sudah direncanakan oleh perencana untuk melepas tekanan air yang menekan pada proteksi lereng bangunan pelimpah atau spillway. Lalu, Ganar mengatakan, apabila debit air sumur bor tersebut besar akan ditampung di menara air dan bisa dialirkan untuk warga sekitar.

Ganar menyebut pelaksanaan pekerjaan sumur bor itu pun sudah melalui sosialisasi kepada masyarakat warga sekitar proyek Bendung Sukamahi. Ganar menyebut, justru yang mengisukan sumur bor pelepas tekanan air tanah tersebut akan memberikan pengaruh kekeringan itu bertolak belakang dengan fungsinya.

Isu tersebut pun, kata dia, datang dari luar desa yang jauh dari kawasan proyek Bendungan.

“Upaya-upaya peningkatan kualitas air kali ciliwung tidak bisa dilakukan sendiri dan spot-spot tetapi harus terintegrasi dari hulu ke hilir oleh semua pihak baik itu pemerintah kabupaten, pusat maupun swasta bersama sama berkomitmen untuk menjaga lingkungan,” kata Ganar.

Sebelumnya warga beberapa desa di Kecamatan Ciawi dan Megamendung, Kabupaten Bogor mengeluhkan air sungai kotor dan keruh. Bahkan, ikan milik mereka yang ditambak di aliran sungai Ciliwung itu banyak yang mati saking keruhnya air.

Mereka menyebut, keruh dan kotornya air adalah dampak dari pembangunan proyek strategis nasional atau PSN Bendungan Ciawi -Sukamahi, Kabupaten Bogor.

Tokoh Masyarakat Kampung Pasir Kalong, Desa Sukakarya, Bunyamin mengatakan, dampak pembangunan Bendung Ciawi-Sukamahi, sungai Cisukabirus menjadi kotor dan keruh dan mereka pun tidak dapat menggunakan air kali. Padahal, menurut Bunyamin, keseharian aliran sungai sering dimanfaatkan warga untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, cuci dan kakus.

Baca juga: Warga Ciawi Bogor Sebut Bendungan Ciawi-Sukamahi Bikin Air Sungai Keruh

M.A MURTADHO

Berita terkait

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

11 jam lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

2 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

2 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

3 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

8 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

8 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

9 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya